Tanjung, KLU – (05-01-2011) Di sepanjang jalan yang dilewati oleh kendaraan Cidomo di KLU masih sering ditemukan kotoran dari kuda cidomo tersebut, bahkan cidomo-cidomo yang melintas di dalam dusun-dusun di KLU_pun seperti itu. Masyarakat sebenarnya mengeluhkan hal tersebut, namun karena tidak pernah dibahasakan ke pemda setempat, akhirnya kondisi seperti itu terus saja dapat kita temukan. Dari pendekatan apa saja hal ini tetap berkonotasi jorok dan dapat menjadi sumber ancaman bagi kesehatan masyarakat, sehingga wajar apabila pemda KLU mulai menemukan kiat atau cara bagaimana mentertibkan hal tersebut.
Banyak juga wisatawan yang menggelengkan kepala ketika melihat hal tersebut, hal seperti ini yang bisa membangun image yang tidak baik terutama di bidang pariwisata khususnya di daerah Tioq Tata Tunaq ini. Beberapa tokoh yang perduli tentang masalah ini kepada Tim Lapangan Kampung Media KLU mengharapkan kepekaan pemda KLU agar segera membuat aturan yang jelas dan sanksi yang dapat mentertibkan para Kusir yang melakukan pelanggaran.
Sampai berita ini diturunkan, Tim Kampung Media belum berhasi menemui Kepala Dinas Perhubungan KLU untuk dimintai konfirmasi tentang masalah ini. Harapan masyarakat dalam waktu dekat segera ada usaha penertiban yang jelas agar masalah ini tidak terus menerus terjadi di KLU kata salah seorang tokoh pemuda KLU yang namanya tidak mau dicantumkan. “tidak itu saja akan tetapi pemasangan Baliho yang tidak baik dan kuat dapat mengancam keselamatan pengguna jalan raya, karena banyak Baliho yang dipasang hanya dengan bambu muda, seperti di Kecamatan Pemenang dan Tanjung masih ada Baliho yang kekuatannya diragukan” ucapnya mengakhiri wawancara dengan Tim Kampung Media. (i2klu)
Banyak juga wisatawan yang menggelengkan kepala ketika melihat hal tersebut, hal seperti ini yang bisa membangun image yang tidak baik terutama di bidang pariwisata khususnya di daerah Tioq Tata Tunaq ini. Beberapa tokoh yang perduli tentang masalah ini kepada Tim Lapangan Kampung Media KLU mengharapkan kepekaan pemda KLU agar segera membuat aturan yang jelas dan sanksi yang dapat mentertibkan para Kusir yang melakukan pelanggaran.
Sampai berita ini diturunkan, Tim Kampung Media belum berhasi menemui Kepala Dinas Perhubungan KLU untuk dimintai konfirmasi tentang masalah ini. Harapan masyarakat dalam waktu dekat segera ada usaha penertiban yang jelas agar masalah ini tidak terus menerus terjadi di KLU kata salah seorang tokoh pemuda KLU yang namanya tidak mau dicantumkan. “tidak itu saja akan tetapi pemasangan Baliho yang tidak baik dan kuat dapat mengancam keselamatan pengguna jalan raya, karena banyak Baliho yang dipasang hanya dengan bambu muda, seperti di Kecamatan Pemenang dan Tanjung masih ada Baliho yang kekuatannya diragukan” ucapnya mengakhiri wawancara dengan Tim Kampung Media. (i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar