Tanjung, KLu - (03/01/2011) Pasca berubah statusnya Lapangan Supersemar Tanjung menjadi Alun-Alun Kota Kabupaten di KLU membuat resah masyarakat khususnya para pemain sepak bola dan para pelaku olah raga lainnya di KLU. Lapangan Supersemar yang dahulunya identik sebagai pusat kegiatan olah raga masyarakat semasa masih bernaung di Kabupaten Lombok Barat, kini identik sebagai pusat kegiatan upacara dan acara seremonial daerah, sehingga dibeberapa sisi lapangan sudah mengalami perubahan dan modifikasi yang cukup ekstrim hingga masuk ke badan lapangan sepak bola.
“sangat disayangkan kondisi lapangan kita saat ini sudah kacau dan tidak jelas lagi fungsinya” tutur salah seorang pemerhati sepak bola Lalu Satriadi yang akrab disapa Bang Wira. Beliau waktu ditemui di kediamannya mengatakan “semestinya pemda mulai memperhitungkan adanya alternatif lapangan yang dapat diakses masyarakat untuk berolah raga, terutama untuk olahraga yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai asset prestasi daerah di bidang olah raga”.
Apabila disimak, kata-kata beliau memang reasonable, sebab setelah berubah bentuk dan fungsi lapangan Supersemar tidak lagi ideal bagi para pelaku olah raga untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Beberapa warga yang ditemui Tim Lapangan Kampung Media juga berujar senada dengan Lalu Satriadi atau Bang Wira, rata-rata mereka berharap adanya lapangan khusus tempat atlit seperti Atletik dengan lintasan Atletiknya dan lapangan khusus sepak bola. “Semoga pemda mau memprioritaskan prestasi anak daerah sebagai asset mengangkat moral daerah” ujar Bang Wira sesaat sebelum Tim Kampung Media berpamitan dari kediaman beliau. (i2klu)
“sangat disayangkan kondisi lapangan kita saat ini sudah kacau dan tidak jelas lagi fungsinya” tutur salah seorang pemerhati sepak bola Lalu Satriadi yang akrab disapa Bang Wira. Beliau waktu ditemui di kediamannya mengatakan “semestinya pemda mulai memperhitungkan adanya alternatif lapangan yang dapat diakses masyarakat untuk berolah raga, terutama untuk olahraga yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai asset prestasi daerah di bidang olah raga”.
Apabila disimak, kata-kata beliau memang reasonable, sebab setelah berubah bentuk dan fungsi lapangan Supersemar tidak lagi ideal bagi para pelaku olah raga untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Beberapa warga yang ditemui Tim Lapangan Kampung Media juga berujar senada dengan Lalu Satriadi atau Bang Wira, rata-rata mereka berharap adanya lapangan khusus tempat atlit seperti Atletik dengan lintasan Atletiknya dan lapangan khusus sepak bola. “Semoga pemda mau memprioritaskan prestasi anak daerah sebagai asset mengangkat moral daerah” ujar Bang Wira sesaat sebelum Tim Kampung Media berpamitan dari kediaman beliau. (i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar