KPU KLU LAKUKAN SOSIALISASI PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 Part.II

0 komentar


Pembukaan Sosialisasi Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 
2013

Tim KPU KLU 

Siswa Bertanya Terkait Pelaksanaan Pemilu 

Gondang – ( 25 Maret 2013) Komisi Pemilihan Umum Lombok Utara NTB kembali melakukakan penyuluhan tentang pendidikan politik berkaitan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2013, ini adalah penyuluhan kali kedua yang sudah diselenggarakan KPU KLU guna memberikan pemahaman politik dan tata cara pemilihan yang sah. Dimana sosialisasi yang pertama telah diselenggarakan pada 7 Maret 2013 lalu yang pesertanya adalah dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemimpin partai politik, dan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu)..

Berlokasi di Desa Gondang tepatnya di ruang pertemuan RM.Nabil kali ini dihadiri oleh sekitar 80 orang, peserta berasal dari siswa, guru dan radio komunitas. Beberapa hal yang dibahas adalah sama seperti pada sosialisasi tahap pertama tentang tata cara pemunggutan suara.

Burhan Ekowanto, S.Sos menjelaskan bahwa grafik kehadiran pemilih pada pemilihan umum kepala daerah Lombok Utara tahun 2010 adalah mencapai 80%, ini memandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan juga adanya faktor dimana masyarakat memang benar-benar ingin dipimpin oleh pemimpin yang mereka inginkan. Oleh karena itu kali ini KPU KLU memiliki tanggung jawab yang cukup berat dimana pada pemilihan kepala daerah tahun 2013 ini harapannya tingkat kehadiran pemilih melebihi pada tahun 2010 atau paling tidak sama. Tapi meskipun tingkat kehadiran tinggi namun jika nilai kertas suara yang tidak sah itu tinggi maka dinilai sama halnya dengan tingkat kehadiran yang rendah, maka dari itu hal mendesak yang harus diusahakan adalah memberikan pemahaman kepada pemilih agar suara yang tidak sah nantinya bisa ditekan atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Beberapa pemaparan yang lain adalah dimana masyarakat diminta lebih cerdas menanggapi kampanye yang diselenggarakan oleh pala calon dan wakilnya. Yaitu ketika nanti ada calon yang jelas-jelas dalam kampanyenya memaparkan visi misi yang mementingkan kepentingan pribadi atau gologan maka seharusnya pemilih tidak perlu mempertimbangkan calon tersebut karena sudah jelas tidak baik.

Informasi lain yang disampaikan pihak KPU KLU adalah pada tanggal 27 Maret akan ditetapkan pasangan mana saja yang sudah memenuhi persyaratan, kemudian pemilih yang berhak menggunakan hak pilihnya adalah penduduk yang lahir terhitung dari tanggal 13 Mei 1996.

Dari beberapa pemaparan materi tersebut beberapa peserta mengajukan pertanyaan antara lain Dirgantara dari SMUN Pemenang “Bagaimana dengan Pemilih yang terlalu emosional dan jika pemilih mencoblos dua kali lebih  dalam kolom yang sama?” pihak KPU KLU menjelaskan bahwa hal tersebut sah, berdasar PKPU NO 72 Tahun 2010, pasal 17 point c, ketika masih dalam 1 kolom maka masih di anggap sah.

Diakhir acara pihak KPU KLU menutup kegiatan dengan doa dan harapan semua rangkaian kegiatan yang akan berlangsung dalam kegiatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2013 akan berlangsung lancar, aman kondusif, dan sesuai harapan bersama(i2klu)

KPU KLU LAKUKAN SOSIALISASI PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 Part.I

0 komentar

Pembukaan Sosialisasi pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur 
NTB 2013

Peserta dari Tokoh Masyarakat, Ketua Parpol, Kepala Desa, 
Tokoh Agama, dan Panwaslu

Salah Seorang Peserta mengajukan pertanyaan

Gondang – (7 Maret 2013) Komosi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara melakukan sosialisasi sosialisasi pemilu gubernur dan wakil gubernur NTB 2013. kegiatan ini dimaksud untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pemilu dan tata cara pemilihan umum.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan KPU ini adalah bertahap sesuai dengan sasaran yang dituju. Sosialisasi kali ini dilakukan di Gondang dengan peserta pemimpin partai politik, tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama dan PANWASLU (Panitia pengawas pemilihan umum)

Dalam sambutannya Ketua Komisi Pemilihan Umum Lombok Utara Bapak Fajar Martha, S.Sos menyampaikan bahwa sosialisasi bertujuan memberikan penjelasan kepada tokoh masyarakat dan partai pendukung agar dapat menyebarluaskan kepada masyarakat serta berharap dalam proses pemilu mendatang akan lebih kondusif dan terjaga keamanannnya.

Dalam kesempatan tersebut Bapak Akarman, S.Sos sebagai salah seorang Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Lombok Utara dalam penyampaian materi yang kaitannya dengan pemilu dan partisipasi masyarakat menyampaikan kenapa pemilukada harus dilakukan  yaitu agar kita masyarakat bisa memilih pimpinan yang sesuai dengan keinginan kita. Adanya perubahan sistem pemilu ini harus disyukuri karena masyarakat bisa memilih secara langsung siapa calon yang diyakini terbaik. Masing-masing orang mempunyai hak untuk memilih. Semua warga Negara berhak untuk memilih dengan persyaratan adalah antara lain sudah terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 17 Tahun, tidak gangguan jiwa, dan tentunya harus terdaftar dalam daftar pemilih.

Bapak Burhan Ekowanto, S.Sos sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemuli KPU Kabupaten Lombok Utara menyampaikan bahwa daftar pemilih ini didapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang di kemudian singkronkan dengan data daftar pemilih Bupati Lombok Utara tahun 2010 lalu  dan akhirnya didapatkan daftar pemilih sementara. daftar pemilih sementara ini sudah diumumkan tanggal 13 Februari 2013 sampai dengan 5 Maret 2013. Pada ada tanggal 6 Maret sampai dengan 8 Maret  2013 dilakukan pendataan daftar pemilih tambahan, oleh karena itu jika ada pendukung dari partai politik tertentu yang masih tidak masuk dalam daftar pemilih, diharapkan untuk segera melapor. Pada tanggal 25 sampai dengan 27 maret 2013 akan dilakukan rapat pleno untuk menetapkan pemilih tingkat kecamatan. Dalam akhir pembicaraannya Burhan ekowanto S.Sos mengatakan “sekali lagi kami meminta dukungan kepada semua masyarakat agar bisa melalui proses ini bersama-sama”.

Dalam sesi tanya jawab, “Jika ada dua orang pejabat kemudian mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur, apakah mereka akan diberikan cuti?” tanya bapak Jekat yang adalah ketua DPD Golkar, yang kemudian ditanggapi oleh pihak KPU melalui jawaban dari bapak Aludi AR “aturan mainnya mereka akan diberikan cuti setelah mereka nantinya sudah ditetapkan sebagai calon tetap dan mundur dari jabatan dan PNS sesuai dengan PKPU No.13 tahun 2010” terangnya.
Dalm kesempatan yang sama Bapak Martinom yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat umat Budha memberikan sarannya “Kita disini terlalu larut dalam instanisme dan kita lupa akan prinsip yang ada bahwa kita semua mengendepankan kondusif di kabupaten Lombok Utara. Kita boleh memiliki regulasi-regulasi yang banyak tetapi ada satu hal yang perlu diingat yaitu Satu Hati. Etika berpolitik kadang-kadang sering dilupakaan yang penting tujuan tercapai. Terutama untuk pimpinan partai politik sebelum mengajukan calon legislatif maka perlu dilihat kualifikasi yang baik. Mari kita mengedepankan Etika yang ada. hanya ini barang kali yang saya sampaikan kepada semuanya saya ucapakan terimaksih” tuturnya.

Pada akhir acara pihak KPU KLU menyampaikan harapan bersama agar pemilihan gubernur dan wakil gubernur kali ini dan seterusnya pelaksanaannya sesuai dengan koridor hukum dan tingkat partisipasi masyarakat meningkat serta situasi nantinya berjalan secara aman dan kondusif (i2klu).






SHALAT JUM'AT TERASA DI GAZA

0 komentar

Suasana menjelang shalat Jum'at 
di lokasi pembangunan masjid agung KLU

Usai shalat Jum,at di lokasi pembangunan masjid agung KLU


Tanjung – (21 Maret 2013) Lahirnya Kabupaten Lombok Utara berimbas pada pembangunan yang merata mulai dari pembangunan sarana transportasi, kesehatan, dan berbagai ruang publik lainnya, semua itu dilaksanakan untuk mendapatkan tata kota yang baik.
Salah satu yang tidak luput dari perhatian pemerintah daerah adalah pembangunan masjid sebagai tempat beribadah umat muslim. Adalah Masjid Baiturrahim Tanjung yang lokasinya di Jantung kota Tanjung dan dikelilingi kantor-kantor pusat pemerintahan yang menjadi lokasi pembangunan. Masjid ini direncanakan akan menjadi Masjid Agung Kabupaten Lombok Utara.
Pembangunan sudah dimulai beberapa bulan lalu. Setiap hari libur warga Desa Tanjung bergiliran bergotong royong mengikuti jadwal yang ada, guna mempercepat proses pembangunan.
Meskipun dalam proses pembangunan total, bagi masyarakat masjid ini masih tetap digunakan sebagai pusat pelaksanaan ibadah solat berjama’ah, solat jum’at dan kegiatan keagamaan lainnya. Sperti yang terlihat juma’at 15 Maret lalu, Herman Ryadi warga Gubuk Baru “shalat jum’at terasa di Gaza!” cetusnya sambil bergurau. Lubang-lubang galian disana sini, namuan keadaan yang demikian ini tidak mengganggu kehikmatan setiap ibadah yang dilakukan. Harapan bagi semua warga kabupaten Lombok Utara adalah agar Masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Utara ini lancar dalam proses pembangunannya serta tidak mendapat kendala apapun sehingga proses pengerjaannya cepat selesai (i2klu).

PERMAINAN TRADISIONAL DI TENGAH-TENGAH PERMAINAN MODERN

0 komentar

Anak-anak sedang bermain permainan tradisional

Beberapa pemain sedang menunggu giliran bermain


Tanjung (13 Maret 2013) – Permainan tradisional adalah permainan-permainan yang diwariskan oleh nenek moyang kita dari sejak zaman dahulu. Maksud awal dari permainan tradisional ini adalah sebenarnya untuk hanya sekedar mengisi waktu dengan teman-teman dan tidak mengganggu orang tua yang sedang sibuk. Tetapi semakin dikaji ternya semua permainan tradisional yang ada memiliki nilai-nilai positif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti melatih sportifitas, mengelola emosi, belajar bekerjasama, sampai belajar bersosialisasi melalui permainan dan masih banyak lainnya.
Namun ditengah-tengah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berbagai macam permainan tradisional ini semakin asing bagi anak-anak usia bermain. Permainan-permainan tradisional ini semakin jarang dijumpai, lebih banyak anak-anak yang jarang bermain dengan teman sebayanya karena sibuk sendiri dengan perangkat-perangkat permainan canggih seperti game online, PS, bahkan anak usia tingkat sekolah dasar sudah dibekali hand phone yang didalamnya terdapat berbagai macam permainan.
Bukan berarti keberadaan permainan dari peralatan-peralatan cangih tersebut adalah tidak baik, hanya saja orang tua mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan anaknya yang serba mahal dan anak-anak akan cenderung malas bersosialisasi dan bermain bersama temannya karena lebih asyik bermain sendiri.
Namun tidak halnya dengan pemandangan yang tampak disalah satu rumah warga, beberapa orang anak masih bermain seperti layaknya anak-anak desa lainnya, Rama 8th “lagi main gambaran rokok” jawabnya ketika ditanya sedang main apa. Permainan ini memang hanya ada dibeberapa daerah saja, di Tanjung permainan ini dulu kerap dimainkan anak-anak, dimana bungkus rokok digunakan sebagai media permainan, pemain akan berusaha mendapatkan sebanyak-banyaknya kulit rokok yang sudah dibentuk layaknya atap rumah untuk memenangkan permainan. Hal sederhana yang dapat dipetik dari permainan ini adalah sportifitas, budaya antri dimana anak akan bermain sesuai giliran, dan tentunya mereka dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya melelui permainan dengan baik (i2klu)

UMAT HINDU LOMBOK UTARA SAMBUT NYEPI CAKA 1935 DENGAN PAWAI OGOH-OGOH

0 komentar

Pawai ogoh-ogoh di Tanjung

Salah satu bentuk ogoh-ogoh yang diarak warga

Tanjung (13 maret 2013) – Hari raya Nyepi adalah hari yang bagi umat hindu dirayakan sebagai hari pergantian tahun baru Caka. Tahun ini hari raya nyepi Caka 1935 jatuh pada tanggal 11 Maret 2013 sesuai penanggalan masehi. 
Perayaan hari raya nyepi di Lombok Utara diawali dengan pawai ogoh-ogoh, kegiatan ini berpusat di Desa Tanjung, dimana ogoh-ogoh diarak dari lapangan Supersemar Tanjung sampai ke Pure Dalem Tanjung (tempat persembahyangan umat hindu di Tanjung) untuk selanjutnya dibakar. Menurut keyakinan umat hindu Ogoh-ogoh ini sendiri adalah patung yang melambangkan setan dan sejenisnya.
Salah seorang peserta pawai Gusti Ayu mengatakan “pawai ogoh-ogoh ini dilaksanakan setiap tahun untuk menyambut hari raya nyepi, ritual ogoh-ogoh ini dilakukan untuk mengusir setan, ditandai dengan dibakarnya ogoh-ogoh tersebut. Semua rangkaian kegiatan ini nanti sampai malam hari yang merupakan kegiatan pensucian yang kemudian dilanjutkan dengan Nyepi”.
Nyepi ini sendiri adalah ritual dimana umat hindu dilarang menyalakan api, bekerja, bersenang-senang, berpergian, bahkan ada yang berpuasa sehari penuh dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi keesok harinya. “Itu semua dilakukan untuk meredam sifat buruk dalam diri manusia” terang Gusti Ayu(i2klu).




DEKLARASI DESA SOKONG SEBAGAI DESA ANTI NARKOBA DAN HIV/AIDS

0 komentar

 
Sambutan Wakil Bupati Lombok Utara membuka forum deklarasi

Salah seorang siswa menanykan terkait 
pencagahan narkoba

Mengikrarkan pencegahan narkoba 

Tanjung - (2 Maret 2013) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara kembali memberikan dukungan untuk menggencarkan seruan melawan narkotika dan obat-obatan terlarang (NARKOBA), kegiatan ini  diselenggarakan oleh Organisasi Tunas Muda Sokong beserta pemerintah desa setempat bekerjasama dengan para mahasiswa mahasiswi KKN Universitas Mataram dan didukung beberapa organisasi. Kegiatan yang berlokasi di Desa Sokong Kecamatan Tanjung ini dikemas melalui kegiatan “Solusi Dan Deklarasi Sokong Sebagai Desa Anti Narkoba dan HIV/AIDS”. Sesuai dengan tema yang diangkat kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi penyalah gunaan narkoba khususnya di desa Sokong dan Lombok Utara Umumnya.

Kegiatan yang diselenggarakan 28 Februari lalu dihadiri oleh Voluntary Consulting and Tasting (VCT RSJP) Provinsi NTB, Yayasan Insert, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTB, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara beserta guru-guru dan siswa-siawi dari sekolah-sekolah di Kecamatan Tanjung. Dalam kegiatan ini depaparkan bahaya-bahaya narkoba apabila dikonsumsi tidak sesuai dosis dan akibat-akibat yang ditimbulkan.

Para siswa antusias untuk mengikuti diskusi terlihat dari beberapa orang anak mengajukan pertanyaan bagaimana mencegah penggunaan narkoba kaitannya dengan menghindari ajakan teman. Para guru juga memberikan komentar yang positif terhadap kegiatan yang sedang diselenggarakan.

Dalam akhir diskusi, sesuai dengan tema yaitu deklarasi, disaksikan oleh segenap yang hadir pemuda karang Taruna Tunas Muda Sokong sebagai perwakilan dari seluruh masyarakat desa Sokong beserta pemerinta Desa sokong dalam hal ini kepala Desa Sekcam dan Staf Desa mengikrarkan beberapa hal terkait pencegahan dan pemberantasan Narkoba dan HIV/Aids yaitu:
“1. Akan melawan segala bentuk obat-obatan terlarang, sebagai musuh bersama Masyarakat Desa Sokong.
2. Kami atas nama masyarakat Desa Sokong akan berjanji menjaga nama baik desa Sokong dimanapun berada.
3. kami pemuda Sokong akan menjadikan desa kami sebagai desa yang steril dari segala bentuk Narkoba dan Obat-obatan terlarang, dan seks bebas.”

Harapan bagi semua peserta bahwa dengan adanya diskusi ini desa Sokong bisa menjadi desa yang benar-benar bebas dari Narkoba dan HIV/AIDS dan menjadi contoh untuk semua desa-desa atau masyarakat Lombok Utara khususnya dan NTB Indonesia umumnya(i2klu).