Sisa Sampah Pasar Raya

1 komentar


Tanjung, KLU - Dua hari setelah penutupan, Rona-Rona atau Pasar Raya Tanjung menyisakan masalah besar. Tumpukan sampah selama 20 hari kini muncul, pemandangan yang tidak biasa. Sangat tidak wajar jika dihamparan Lapangan Supersemar Tanjung dimana tepat di depan Kantor Bupati terlihat sampah yang bertumpuk. Siapa yang bertanggung jawab? Timbul pertanyaan baru.sampai hari ini sampah-sampah yang bertumpuk belum juga dibersihkan, tidak sedikitpun terlihat petugas yang membersihkan Lapangan Supersemar Tanjung, hanya para pelaksana saja yang sibuk membereskan sisa-sisa bangunan yg digunakan pada Pasar Raya.

Selain menimbulkan masalah baru, sampah-sampah juga sebagian mendatangkan penghasilan bagi para pemulung, mereka mengumpulkan barang-barang yang bisa terjual lagi. Semoga saja Pemda KLU segera mengatasi masalah sampah yang sudah tidak sedap dipandang mata, apalagi jalan di samping lapangan selalu dilalui oleh Bupati dan Pejabat-Pejabat penting KLU. Sudah seharusnya menjadi perhatian khusus, jangan hanya menikmati hasil sewa lapangan saja lalu lepas tanggung jawab. (i2KLU)

Sedapnya Rujak Terasi

0 komentar


Tanjung, KLU - Rujak. Nama panganan ini sudah sangat akrab di telingga. Namun ada yang berbeda dari rujak buatan Inaq Munisah begitu ia biasa disapa pembelinya. Rujak buatannya lebih didominasi oleh rasa terasi yang khas. Terasi ini di impor langsung dari Bertais, tapi terkadang Inaq Munisah membeli langsung di Pasar Tanjung. Hanya dengan 50 ribu rupiah ia sudah bisa mendapatkan 1kg terasi andalannya. Bahan utama yang menjadi modal untuk merebut hati pelanggannya. Pelanggan inaq Munisah tidak hanya berasal dari warga Gubuk Baru saja tapi juga berasal dari desa dan kecamatan di daerah lain di KLU. Salah satu pelanggan yg bernama Rahman yg kami temui mengatakan "rujak inaq Munisah berbeda selain sambalnya enak bahan-bahannya pun masih segar karena lngsung diambil dr pohon mangga miliknya."

Selama 5 tahun berjualan inak Munisah memperoleh keuntungan 250-300 ribu rupiah. Ditemui kemarin di tempat ia berjualan inaq Munisah mencoba mengingat kembali alasan utamanya ia berjualan "dari pade tiang momot lek bale mending tiang bedagang rujak, araq jari rombok-rombok kepeng kadu mangan" kata inaq Munisah. Lokasi rumah yang tepat di belakang Masjid Besar Baiturrahim KLU cukup strategis untuk berjualan. tak perlu gerobak cukup dengan berugak di halaman depan rumah untuk berjualan. Inaq Munisah buka mulai pukul 11.00 siang sampai 16.00 sore. Tidak hanya rujak, tapi plecing dan es pun ada. (i2KLU)

Curiga Ada Suara Wanita, Bacok Teman Sendiri

1 komentar

Tanjung, KLU - Kejadian ini berawal dari kecurigaan tersangka SN kepada DR yang pada senin malam mendengar suara seorang wanita di dalam rumahnya. Menurut Aming salah seorang warga yang ada tempat kejadian mengatakan SN yang pada saat itu ingin menanyakan kepada DR apakah didalam rumah terdapat sosok wanita atau tidak, ia menduga ada kumpul kebo.SN memaksa untuk masuk. Namun karena DR tidak mengizinkan SN masuk, SN akhirnya geram dan menusukkan sebilah pisau ke perut DR.

Kasus yang terjadi di Dusun Gubuk Baru Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Lombok Utara menyita perhatian warga selasa malam. Setelah kejadian pelaku langsung diamankan warga sedangkan korban DR dilarikan ke puskesmas setempat. DR mengalami luka yang cukup serius sehingga harus dirujuk kerumah sakit Mataram. Sesaat setelah kejadian polisi membekuk SN dan digiring Sektor Tanjung untuk selanjutnya dimintai keterangan dan diproses.

Polres Lobar melalui Kapolsek Tanjung AKP. Ahmad membenarkan kasus penusukan tersebut, kini pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian setempat. “memang benar kasus penusukan tersebut dan pelakunya telah kami tahan” ungkapnya pada salah seorang wartawan kemarin. (i2klu)