CURAH HUJAN BERPENGARUH PADA HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KLU


Tanjung, KLU - (05-01-2011). Curah hujan yang terus meningkat akhir-akhir ini berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan, bukan karena jumlah ikan yang sedikit akan tetapi tinggi ombak saat ini yang hampir mencapai 2 meter membuat nelayan khawatir untuk turun melaut. Sekalipun ada nelayan yang nekad turun melaut, tapi hanya dalam waktu singkat akan kembali ke darat dengan tangkapan yang sedikit bahkan tidak ada, mengingat resiko yang akan ditemukan cukup tinggi, selain mengancam keselamatan nelayan, gelombang tinggi hanya akan merusak jaring saja.

Amaq Sediana seorang nelayan senior yang bermukim di Pantai Penyambuan desa Jenggala Kecamatan tanjung mengatakan “musim seperti ini kami lebih baik tidak melaut, dan biasanya kami hanya memperbaiki alat-alat tangkap kami sambil menunggu cuaca membaik”. Ketika ditanyakan tentang bagaimana memperoleh penghasilan disaat kondisi seperti itu, Amaq Sediana dan nelayan-nelayan lainnya biasanya mencari alternatif usaha seperti berkebun, menjadi buruh tani atau bisnis apa saja yang bisa dikembangkan. “Tidak jarang kami akan mencari pinjaman di mana saja sekalipun dengan bunga besar”, keluh Amaq Sediana ketika ditanya kalau alternatif usaha tidak diperoleh.

Kondisi tersebut mungkin perlu menjadi catatan pemerintah agar memperhatikan permasalahan masyarakat nelayan terutama ketika menghadapi musim-musim sulit . Karena senada juga dengan Amaq Sediana, nelayan lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, apalagi rentenir cepat membaca situasi yang menguntungkannya, sehingga masyarakat nelayan terpaksa menggunakan jasa mereka sekedar untuk bertahan hidup. Apabila mereka dibiarkan terus menggunakan jasa rentenir maka selama itu mereka tidak akan mampu hidup sejahtera. (i2klu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar