INTERNET DAN HOTSPOT MENJAMUR DI KOTA TANJUNG
bukan hanya di tempat umum saja tapi di sekolah juga sudah mulai menyediakan hotspot gratis bagi siswanya yang membutuhkan internet untuk mencari bahan pelajaran,harapan kita semoga para guru serta pemerintah setempat memberikan pendidikan internet yang sehat untuk pelajar dan masyarakat,agar semua ini bermanfaat.(ichang/i2klu)
SUMBER MATA AIR KONGKANG GANGGA (BAGIAN II)
Untuk RTSM pembayarannya adalah per_1 qubik = Rp. 300,-; Untuk Layanan Publik dan Komersial (Kantor, Pabrik dan lain-lain, red) untuk per 1 qubiknya dibebani Rp. 500,- sedangkan untuk Layanan Sosial seperti tempat-tempat ibadah dan sekolah untuk per 1 qubiknya dibebankan Rp. 200,-. “sebenarnya hampir seluruh warga di dua desa berharap agar memperoleh jaringan ke rumah masing-masing, namun karena masih minimnya pernagkat penunjang sistim pemipaan memaksa pengelola menerapkan sistim dua RT untuk satu jaringan.
Harapan desa dan pengelola agar pemerintah ataupun swasta mau berinvestasi moral kepada warga terhadap pemenuhan kebutuhannya akan air bersih. Ketika ditanya soal bagaimana stabilisasi debit air dari sumber mata air pertahunnya, Yahya Ahmad dengan pasti menjawab “untuk musim kering saja debit air mencapai 60 liter/menit, sedangkan untuk musim hujan seperti sekarang ini bisa sampai 100 liter/menit bahkan lebih”, katanya penuh yakin. Diakhir wawancara Yahya Ahmad mengatakan bahwa untuk persiapan jika ada pendanaan nantinya dari pihak manapun di Kecamatan Gangga sebenarnya ada dua sumber mata air khusus yang dapat dijadikan air konsumsi warga, apabila keduanya dapat dioperasikan dengan perlatan yang memadai, maka seluruh warga kecamatan Gangga dan Kecamatan sebelahnya bisa merasakan manfaat sumber mata air tersebut. (i2klu)
SUMBER MATA AIR KONGKANG GANGGA (BAGIAN I)
Yahya Ahmad seorang warga lokal yang pertama kali memperkasai usaha ini menuturkan bahwa untuk menjadi seperti ini tantangannya cukup berat, karena melibatkan banyak pihak dan banyak orang. “Sekarang semua sudah berjalan baik, maka dukungan masyarakat sangat membantu keamanan semua peralatan yang ada, karena apabila rusak maka otomatis jaringan air yang mengalir ke rumah-rumah warga akan terputus”, ucapnya. Dengan ukuran pipa induk yang hanya berdiameter 4 inchi tentu belum bisa memenuhi harapan warga secara maksimal, belum lagi masalah utama yang dihadapi adalah hingga saat ini belum ada Reservoar (Bak Pengendali) sehingga pengelola Pamdes ini belum bisa memenuhi kebutuhan warga secara maksimal. Tugas pemda kabupaten dan profinsi tentu perlu mengarah ke Kongkang Gangga karena fungsi yang diberikan ke masyarakat sangat vital. Menurut Yahya Ahmad diameter pipa Induk yang dibutuhkan adalah 6 inchi dan pengadaan serervoar untuk memudahkan sistem deviden air untuk dua desa secara merata dan maksimal.
Keberhasilan Pamdes ini mengundang beberapa kabupaten dan kota baik di dalam dan luar profinsi NTB seperti SKPD Kabupaten Malang, DPRD Bangka Belitung dan kabupaten yang ada di NTB untuk melakukan studi banding guna mempelajari sistem penanganan dan pemanfaatan sumber mata air bagi warga. Karena sumber mata air Kongkang ini juga berhasil memperoleh juara dua Lomba Tingkat Nasional TP3 (Tim Pelestari Pemelihara dan Pemakai) beberapa tahun yang lalu. Sudah saatnya pemerintah mau melibatkan diri memberikan solusi atas permasalahan yang dirasakan pengelola hingga manfaat sumber mata air ini akan lebih luas dan lebih banyak dirasakan masyarakat. (i2klu)
AURA PIALA AFF MASIH MENGGAUNG DI KLU
Salah seorang pemain berkat Ahmad Deedad yang mau diwawancarai Tim Lapangan Kampung Media mengatakan teman-teman seusianya merasa terilhami oleh Tim Merah Putih Indonesia sewaktu ajang Piala AFF di gelar bulan lalu. “Kami merasa semangat untuk terus berlatih agar bisa menjadi pemain hebat yang suatu saat dapat membela tanah air”, kata Deedad yang saat ini masih duduk di bangku SMP kelas satu di salah satu sekolah tingkat SLTP di kota Tanjung KLU.
Dilihat dari semangat dan penampilan bermain anak-anak usia dini tersebut, secara tidak langsung KLU sudah memiliki asset berharga di bidang sepak bola. Bisa dibayangkan lima tahun ke depan KLU akan menjadi kekuatan baru dalam arena sepak bola di provinsi NTB ini. Lalu Satriadi seorang pembina sepak bola KLU juga mengutarakan optimismenya bahwa lima atau enam tahun ke depan KLU akan menjadi daerah yang patut diperhitungkan. Beliau juga menuturkan bahwa anak-anak usia dini tersebut tidak hanya dibekali semangat akan tetapi talenta luar biasa yang hampir sama dari anak-anak tersebut menyiratkan bahwa suatu saat nanti KLU akan dibanjiri oleh prestasi olahraga khususnya di cabang sepak bola. (i2klu)
DPC KABOGA KLU MEMBUAT PROGRAM BRILYAN
Ibu Sarni ketua DPC Kaboga KLU ketika dimintai konfirmasi setelah pertemuan tersebut mengatakan optimismenya terhadap keberlangsungan DPC ini yang akan banyak memberikan kontribusi terutama menyangkut bagaimana membuat dan mengolah makanan sehat. “Program-program kami lebih condong pada bagaimana memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar memperhatikan kesehatan makanan yang akan dikonsumsi”, kata Ibu Sarni ketika ditanya tentang arah program DPC saat ini.
“selain itu program kami juga berorientasi pada bagaimana melibatkan anak-anak putus sekolah dalam program, sehingga paling tidak mereka mampu mandiri dengan memproduksi makanan sehat yang bisa dijual ke masyarakat, sehingga angka pengangguran bisa lebih ditekan di KLU”, imbuhnya dengan semangat. Memang sejak terpilihnya ibu Sarni sebagai ketua DPC tersebut, banyak sudah kegiatan-kegiatan yang bersifat stimulan kepada masyarakat agar memiliki keahlian membuat makanan yang sehat dan mampu membuat percobaan-percobaan membuat menu baru. (i2klu)
SUARA OMBAK PANTAI DI KLU MENCAPAI RADIUS 500 METER
Pada tahun 2008 memang pernah terjadi air laut masuk ke daratan sampai radius 100 meter, hal tersebut sempat mengkhawatirkan warga yang bermukim disekitar pantai. Dengan tekstur pantai yang agak landai sewaktu-waktu kejadian serupa akan terjadi lagi. Seorang warga yang ditemui dikediamannya mengatakan “kalau suara ombak memang sudah biasa kami dengar pada musim seperti sekarang ini, tapi yang kami khawatirkan justru kejadian 3 tahun silam akan terjadi lagi, dimana pada saat itu air laut masuk ke daratan hampir mencapai 100 meter dan air laut menggenangi rumah sampai ketinggian 1 meter”, kenangnya. (i2klu)
PEMUDA NON_JOB DI KLU BUTUH PERHATIAN PEMDA
Banyak alternatif program yang mungkin bisa menjadi kajian Pemda, misalnya dengan mengadakan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan ragam keahlian yang diajarkan; memaksimalkan tenaga lokal pada pelaksanaan proyek-proyek fisik; magang di SKPD yang ada; memfasilitasi pendanaan untuk pengembangan keahlian seperti perbengkelan, industri kerajinan dan industri rumah tangga dan lain-lain. Pemda juga bisa mengambil contoh di beberapa daerah baik Kabupaten maupun Kota yang mengundang investor untuk menanam saham membangun proyek-proyek pengolahan air mineral, limbah dan lain sebagainya.
“Pemda KLU harus berani berspekulasi mencoba beberapa program ke arah pemberdayaan asset SDM Pemuda yang belum memiliki pekerjaan, guna menciptakan kesejahteraan dan keseimbangan ekonomi sosial masyarakatnya”, demikian kata H. Lalu Hamdan seorang Tokoh Masyarakat di KLU. “Mengundang para pengusaha lokal untuk menciptakan peluang-peluang pekerjaan bisa menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan pengangguran di KLU”, lanjutnya lagi. Memang secara logika, pemda harus berani mencoba berbagai langkah yang kemungkinan besar berhasilnya, dan tentunya keterlibatan semua unsur di KLU menjadi sebuah keharusan guna mencapai hasil yang maksimal. (i2klu)
GERAK JALAN SEHAT PERLU DIGALAKKAN
Melihat hal tersebut, pihak terkait sudah saatnya mencoba menyisipkan kegiatan ini dalam sebuah program rutin yang bersifat menghimbau masyarakat untuk tetap memanfaatkan sebagian waktu untuk memelihara kesehatan dengan cara melakukan gerak jalan yang secara ekonomis tentu tidak membutuhkan dana khusus. “kami akan sambut dengan senang hati apabila pemda mau menyelenggarakan kegiatan serupa setiap akhir pekan”, kata Lukmanul Hakim salah seorang peserta gerak jalan sehat. “anak istripun dapat menikmati kegiatan ini sehingga setiap akhir pekan ada kegiatan yang benar-benar dapat menghilangkan kepenatan”, lanjut Lukmanul Hakim.
Hal yang menambah semarak kegiatan tersebut adalah pihak sponsor menyiapkan acara hiburan musik live dengan mendatangkan artis lokal, dan diselingi dengan mengadakan undian hadiah kepada seluruh peserta. Hadir pada kegiatan tersebut Camat Tanjung, Kapolsek dan beberapa Kepala Desa se-Kecamatan Tanjung. Kegiatan tersebut juga dapat dijadikan sebagai media pemersatu masyarakat dan sebagai media membangun hubungan sosial yang baik antara pemerintah dan masyarakat. “Semoga Pemda KLU memiliki pemikiran ke arah ini”, kata Husnaedi yang juga ikut sebagai peserta. (i2klu)
TANJUNG FC CLUB SEPAK BOLA PERCONTOHAN DI KLU
Anding Dwi Cahyadi ketua Tanjung FC yang ditemui di Lapangan Supersemar Tanjung pada saat latihan mengatakan “Tanjung FC saat ini ingin berkonsentrasi dalam latihan agar apa yang sudah diraih saat ini terus mengalami peningkatan”, ucapnya dengan tegas. Senada dengan Samsul Rizal “sebagai seorang pemain, kami tidak mau setengah-setengah dalam melakukan pembinaan, agar prestasi ini terus meningkat”,.
Dari informasi yang diperoleh langsung oleh Tim Lapangan Kampung Media bahwa saat ini Tanjung FC memiliki sarana paling lengkap dalam hal atribut penunjang latihan, sehingga terkesan Tanjung FC merupakan Tim Kabupaten. Ketika ditanya mengenai siapa yang mendanai pengadaan alat-alat tersebut, Abdurrahim yang merupakan Bendahara Club mengatakan “seluruh alat-alat itu kami beli dari hasil prestasi yang kami raih, dana pembinaan sewaktu kami juara di Pemenang, sebagian besar kami arahkan untuk pengadaan instrumen penunjang latihan yang diminta pelatih. Sayang sekali pelatih Tanjung FC tidak berhasil diwawancarai karena sedang tidak bisa diganggu pada saat latihan. (i2klu)
TK ISLAM KECAMATAN TANJUNG BERBENAH
Program-program pendidikan yang berkualitas menjadi daya tarik TK ini sehingga dalam tahun ajaran ini banyak orang tua siswa yang mengarahkan putra-putrinya memperoleh pendidikan di TK Islam ini. Disamping juga hal yang paling mendukung ketenangan siswa dan orang tua siswa adalah lokasi sekolah yang terletak di halaman Masjid yang cukup luas dan jauh dari lalu lalang kendaraan. Dukungan kebersihan menjadi bagian yang cukup menarik hati orang tua siswa untuk menyekolahkan anak-anaknya di TK ini.
Dari segi kualitas sarana dan tenaga pendidik memang TK Islam ini bisa disejajarkan dengan TK yang ada di perkotaan dimana setiap anak yang bersekolah di TK ini dipastikan mampu mengikuti jenjang pendidikan sekolah Dasar sebelum dinyatakan lulus. “kami merasa sangat suka dan merasa tenang menyekolahkan anak kami di TK Islam ini, selain aman guru-gurunya sangat mendidik”, ucap ibu Nurjanah ketika ditemui tim lapangan Kampung Media di halaman sekolah TK Islam saat menunggu kepulangan putri keduanya yang bernama Lale Nurin Nissae, sambil menunjuk ke arah anaknya yang sedang berlari menuju tempat kami duduk. (i2klu)
SMA 1 GANGGA JUARA TURNAMEN SEPAK BOLA “LIGA PENDIDIKAN KLU”
SMA 1 Gangga memang benar-benar mempersiapkan segala resiko yang terjadi dan oleh pelatihnya Naswadi gabank menginstruksikan anak buahnya agar bermain lepas dan tidak terbeban serta berusaha mencuri gol diawal pertandingan. Strategi tersebut memang ampuh, ketika pertandingan baru berjalan sekitar 10 menit, tekanan SMA 1 Gangga berbuah hadiah finalty setelah seorang back melakukan pelanggaran dalam garis enambelas. Heri yang dipercayakan mampu membuat skor berubah 1 -0 untuk SMA Gangga. Kondisi SMA 1 Tanjung semakin parah ketika sebuah serangan balik dari SMA Gangga berbuah gol. Ketertinggalan 2 gol tersebut membuat pelatih SMA 1 Tanjung menginstruksikan anak buahnya untuk all out, sehingga serangan bertubi-tubipun berdatangan. Namun sayangnya SMA 1 Tanjung hanya mampu menjebloskan gol penghibur menjelang permainan bubar sekitar tujuh menit kemudian. (i2klu)
YAYASAN BAITURRAHMAN TANJUNG ISTIQOMAH BUAT PROGRAM PENGAJIAN
Apresiasi dari beragam masyarakatpun mengalir deras, karena selama ini belum ada lembaga baik formal maupun non-formal yang istiqomah atau berkesinambungan mengadakan program Pengajian. Biasanya umur kegiatan lembaga-lembaga lainnya dahulu tidak bisa sampai satu tahun. Tapi Yayasan Baiturrahman yang di pimpin oleh bapak Melsah, S.Pd tidak kendur semangatnya mengendalikan semua program yang diselenggarakan, walau sebenarnya biaya penyelenggaraan kegiatan tersebut setidak-tidaknya membutuhkan dana yang cukup besar untuk tiap tahunnya.
Saat ditemui di kediamannya, bapak Melsah mengatakan “dukungan seluruh anggota Yayasan dan antusias masyarakat (jamaah) membuat Yayasan ini tidak mengenal namanya lelah dan berat, semua ALLAH SWT yang memudahkan”, dengan nada sedikit semangat. Ditambahkan juga oleh Bapak Johdi, S.Pd sekretaris Yayasan bahwa Yayasan Baiturrahman ini memang sudah sepakat untuk terus berjalan walaupun berat tantangan yang dihadapi”, katanya penuh keyakinan. Pernyataan yang patut ditiru, karena benar dengan istiqomah melaksanakan apa saja maka hikmahnya akan jauh lebih cepat didapati dan dipahami. (i2klu)
PETANI AKHIRNYA TURUN TANGAN
Tanjung 09/01/2011
Air yang selalu menggenangi pertokoan Kota Tanjung seakan setiap hari selalu menghiasi pemandangan di depan toko kota Tanjung,meski kadang tidak hujan, air tetap menggenang,hal ini di sebabkan pendangkalan dari got yang ada di depan Pertokoan,yang menjadi masalahnya adalah sampah,kejadian ini sudah berlangsung berbulan-bulan,tanpa ada tindakan dari pemerintah setempat,Setelah sekian lama got yang ada di depan pertokoan Kota tanjung tidak pernah di bersihkan,akhirnya para petani yang yang berasal dari kandang kaoq dan karang panasan, di pimpin langsung oleh pekasih,Bapak H,Awaludin,melakukan Penggalian di saluran got yang ada di pertokoan Kota Tanjung,mereka mengadakan gotong-royong pada hari jum’at.para petani mengeluh dengan pemerintah Desa setempat,menurut Pak H,Awaludin,dari perangkat Desa tidak ada yang mendukung mereka,padahal mereka pernah memberitahu desa bahwa mereka akan bergotong royong membersihkan got.Setelah got yang ada di depan pertokon sudah di gali masalah bukanya berhenti,yang menjadi masalah adalah bekas galian yang menumpuk di pinggir got,meninggalkan bau tak sedap,dan pemandangan jadi kotor,bukanya tidak mungkin bekas galian akan kembali jatuh ke got saat hujan datang, dan membuat got dangkal lagi.(ichang/i2klu)
LHO TUKANG PARKIRNYA KOK ANAK KECIL?
Tanjung 08/01/2011.
Mungkin sebagian orang bertanya seperti judul di atas,memang begitulah kenyataan yang terjadi di Kota tanjung,sejak pemerintah menetapkan aturan parkir untuk pusat keramaian sekarang tukang parkir semakin banyak yang beroperasi di Kota Tanjung,tak terkecuali anak-anak pun ikut menjadi tukang parkir,walau mereka tidak resmi,seperti yang di katakan Ali dan rendy yang menjaga parkiran di depan mini market Mitra,habli foto studio,dan warung mas Gatot,mereka berdua adalah sebagian dari anak-anak yang punya semangat,meski mereka masih duduk di bangku sekolah dasar,biasanya mereka memulai aktivitas ini setelah pulang dari sekolah,mereka juga menunggu tukang parkir yang asli pulang,setelah itu barulah mereka mulai bekerja,dengan modal beberapa lembar kertas karton untuk menutupi jok motor,mereka sudah siap beraksi.
mereka sangat menikmati pekerjaan ini,meskipun bisa di bilang tidak mudah,dan kadang banyak juga yang memarahi mereka,tapi mereka tetap saja melakukan ini.
pendapatan mereka berkisar antara 5000 sampai 25000 rupiah,kata mereka hasil dari kerja mereka sebagian mereka tabung,setelah jam 5 sore mereka biasanya langsung pulang.semoga mereka tidak lupa akan belajar...(ichang/i2klu)
MALANG NIAN NASIBMU LEBAH
Tanjung 07/01/2011
AIR MENGGENANG LAGI
Tanjung 06/01/2011.Hujan yang mengguyur Kota Tanjung sejak Tadi malam mengakibatkan air menggenang di beberapa tempat di Kota Tanjung, salah satunya di gubug Baru Tanjung,air menggenang di beberapa Rt mulai dari Rt 10,Rt 11,Dan Rt 12,air menggenang di sebabkan karena tidak adanya peresapan air,juga karena air dari telabah Orong yang meluap.
Debit air yang begitu banyak tidak bisa di tampung dan mengalir dengan lancar mengakibatkan air meluap membanjiri rumah yang ada disekitar telabah orong,beberapa warga yang rumahnya rendah dan berdekatan dengan telabah orong sampai tidak bias tidur karena was-was takut kejadian tahun yang lalu terulang lagi,untunglah hujan tidak mengguyur Tanjung selebat tahun lalu.(ichang/i2klu)
DISPENSASI PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI PERPANJANG
Untuk pembuatan kutipan akta kelahiran yang melampaui batas usia Satu Tahun terlebih dahulu melalui penetapan dari Pengadilan, akan tetapi pada akhir Tahun 2010 kemarin pihak dari Dinas Kependudukan Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Utara, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memperpanjang dalam hal pembuatan akta kelahiran anak. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akta kelahiran dan kurangnya informasi bagi mereka, sehingga masyarakat banyak yang terlambat dalam pembuatan akta kelahiran dan dirasakan bagi masyarakat juga masih kurang sanggup dengan aturan yang di tetapkan pada Tahun 2010 kemarin.
Sehingga Pemerintah Daerah mengajukan hal ini ke Pemerintah Pusat sehingga ada dispensasi terakhir dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan akta kelahiran sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. (amink/i2KLU)
HUJAN TIGA JAM, AKTIVITAS KLU LUMPUH
Tanjung, KLU - (06/01/2010). Hujan deras yang terjadi pada rabu malam sekitar pukul 04 dini hari sampai 07 pagi menyebabkan ruas jalan Terminal Tanjung tergenang air sekitar mata kaki orang dewasa. Akibatnya terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan. Hujan disertai petir juga menyebabkan Lapangan Supersemar Tanjung tergenang air, banyak pedagang yang berjualan di pagi hari mengeluhkan kondisi tersebut.
Sampah yang berada pada gorong-gorong sekitar Jalan Raya Tanjung meluap. Luapan sampah ini menyebabkan Jalan Raya Tanjung dipenuhi sampah dan bau tidak sedap. Banjir ini kerap terjadi terutama di sekitar Terminal dan Kompleks Pertokoan Tanjung. Pembangunan Jalan Raya Tanjung yang kian meningkat ternyata tidak dibarengi oleh peningkatan pembangunan saluran irigasi. Sampah yang berasal dari masyarakat dan sampah pertokoan kian bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun telah beberapa kali masyarakat membersihkan saluran irigasi tersebut namun hal ini tidak dapat mengurangi jumlah sampah yang ada sehingga di musim hujan sampah-sampah tersebut meluap hingga keruas jalan utama Kabupaten.
Hal ini sudah semestinya mendapat perhatian dari Pemerintah. Selain itu juga warga masyarakat KLU dapat meningkatkan kesadarannya membuang sampah pada tempatnya, sehingga di musim hujan tidak terjadi banjir lagi. (i2klu)
PERTANIAN AGROBISNIS TIDAK DIMINATI PETANI
Petani di KLU lebih cenderung tetap pada pola tanam Padi Padi Palawija dan tanpa memanfaatkan celah-celah lahan untuk ditanami sayur-sayuran. Tim Lapangan Kampung Media beberapa hari sebelum pergantian tahun, mencoba melakukan tour agrobisnis ke desa Batu Yang Kecamatan Pringgabaya, dimana pada tour tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu tentang bagaimana petani di daerah itu memanfaatkan sejengkal sisa-sisa lahan untuk bisa ditanami sayur sebagai sumber masukan alternatif selain bisa dikonsumsi oleh keluarga.
Menurut Amaq Iman salah seorang petani yang ditemui pada saat itu bahwa petani di daerah Batu Yang dan desa-desa lain di sekitar Kecamatan Peringgabaya sangat memperhatikan pemanfaatan celah lahan, “rugi apabila 1 atau 2 meter tanah tidak termanfaatkan” katanya sambil tersenyum simpul. Memang benar apa yang dikatakan Amaq Iman tersebut, semestinya petani yang di KLU juga berfikir efisien dan efektif memanfaatkan celah tanah garapan mereka sebagai bagian dari sumber income keluarga atau setidak-tidaknya dapat mengkonsumsi sayur tanpa harus mengeluarkan uang. (i2klu)
LIMBAH KOTORAN KUDA DARI CIDOMO MASIH BELUM DITERTIBKAN
Banyak juga wisatawan yang menggelengkan kepala ketika melihat hal tersebut, hal seperti ini yang bisa membangun image yang tidak baik terutama di bidang pariwisata khususnya di daerah Tioq Tata Tunaq ini. Beberapa tokoh yang perduli tentang masalah ini kepada Tim Lapangan Kampung Media KLU mengharapkan kepekaan pemda KLU agar segera membuat aturan yang jelas dan sanksi yang dapat mentertibkan para Kusir yang melakukan pelanggaran.
Sampai berita ini diturunkan, Tim Kampung Media belum berhasi menemui Kepala Dinas Perhubungan KLU untuk dimintai konfirmasi tentang masalah ini. Harapan masyarakat dalam waktu dekat segera ada usaha penertiban yang jelas agar masalah ini tidak terus menerus terjadi di KLU kata salah seorang tokoh pemuda KLU yang namanya tidak mau dicantumkan. “tidak itu saja akan tetapi pemasangan Baliho yang tidak baik dan kuat dapat mengancam keselamatan pengguna jalan raya, karena banyak Baliho yang dipasang hanya dengan bambu muda, seperti di Kecamatan Pemenang dan Tanjung masih ada Baliho yang kekuatannya diragukan” ucapnya mengakhiri wawancara dengan Tim Kampung Media. (i2klu)
CURAH HUJAN BERPENGARUH PADA HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KLU
Amaq Sediana seorang nelayan senior yang bermukim di Pantai Penyambuan desa Jenggala Kecamatan tanjung mengatakan “musim seperti ini kami lebih baik tidak melaut, dan biasanya kami hanya memperbaiki alat-alat tangkap kami sambil menunggu cuaca membaik”. Ketika ditanyakan tentang bagaimana memperoleh penghasilan disaat kondisi seperti itu, Amaq Sediana dan nelayan-nelayan lainnya biasanya mencari alternatif usaha seperti berkebun, menjadi buruh tani atau bisnis apa saja yang bisa dikembangkan. “Tidak jarang kami akan mencari pinjaman di mana saja sekalipun dengan bunga besar”, keluh Amaq Sediana ketika ditanya kalau alternatif usaha tidak diperoleh.
Kondisi tersebut mungkin perlu menjadi catatan pemerintah agar memperhatikan permasalahan masyarakat nelayan terutama ketika menghadapi musim-musim sulit . Karena senada juga dengan Amaq Sediana, nelayan lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, apalagi rentenir cepat membaca situasi yang menguntungkannya, sehingga masyarakat nelayan terpaksa menggunakan jasa mereka sekedar untuk bertahan hidup. Apabila mereka dibiarkan terus menggunakan jasa rentenir maka selama itu mereka tidak akan mampu hidup sejahtera. (i2klu)
PENYAKIT FLU PILEK MEREBAK DI KLU
Perubahan cuaca yang ekstrim signifikan mempengaruhi hal tersebut dimana curah hujan yang meningkat membuat kelembaban yang cukup tinggi, sehingga masyarakat secara tidak langsung tidak bisa beraktifitas olah raga untuk meningkatkan kebugarannya. Sayang sekali sampai berita ini diturunkan, Tim Kampung Media tisak berhasil melakukan wawancara dengan pihak-pihak penyelenggara layanan kesehatan, dikarenakan padatnya jumlah pasien yang harus segera terlayani, sehingga data-data akurat tentang kuantitas penderita penyakit tersebut tidak bisa diperoleh.
Melihat kondisi tersebut, sebaiknya pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan perlu memberikan usaha preventif melalui program sosialisasi dan pemantauan bekesinambungan, sebab dikhawatirkan apabila tidak segera dilakukan antisifasi penyakit flu pilek ini mewabah dan mengancam terutama pada anak-anak sekolah, sebab dari pemantauan di beberapa sekolah pada awal masuk pasca liburan akhir tahun kemarin, diperoleh informasi bahwa pada hari pertama sekolah sekitar 17 % siswa ijin tidak sekolah karena sakit flu dan pilek tersebut. (i2klu)
KREATIFITAS SENI MINI CINEMA DOKUMENTER DI KLU CUKUP BERKUALITAS
Hal yang paling menarik yang terkandung dalam pesan film tersebut adalah bahwasanya dunia pendidikan membutuhkan solusi-solusi yang dibangun dari masukan-masukan dari daerah-daerah dalam artian keputusan central oleh pusat perlu memperhatikan keadaan daerah. Misalnya seperti masih banyak daerah-daerah yang pelayanan pendidikannya masih terbatas oleh kondisi alam, perangkat pendukung, kelayakan sarana dan prasarana serta jumlah tenaga pendidik yang kualitatif. Pemerintah pusat perlu mempertimbangkan aspek-aspek geografis, sosial dan kultur masing-masing daerah, sehingga tidak memaksakan harus sama antara aspek-aspek urban dan rural.
“pesan yang kami sampaikan ini diharapkan bisa menggugah para pemangku kebijakan di pusat, agar lebih arif dan bijaksana dalam membuat suatu keputusan pada level nasional”, ucap Imam Safwan, S.Pd sang sutradara yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah negeri di KLU. (i2klu)
KOPERASI DAN PEMUDA
Di Kabupaten Lombok Utara (KLU) beberapa minggu yang lalu telah terbentuk sebuah Koperasi yang diberi nama Koperasi Pemuda Galactica. Koperasi yang pengurus dan anggotanya merupakan alumnus dan simpatisan PS. Galactica yang mencoba membangun ikatan silaturrahim melalui sebuah lembaga yang berbasis koperasi sebagai wadah pengikatnya. Hadir pula pada saat pendirian Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM KLU Drs. H. Holidi, MM.
Wahyudi, ST yang ditunjuk menahkodai Koperasi Pemuda Galactica tersebut mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin membangun dan memajukan koperasi tersebut dengan membuat program jangka pendek, menengah dan panjang. “produk kami yang paling utama adalah program Simpan Pinjam antar anggota dulu, baru setelah mengevaluasi peluang-peluang yang ada, tentu akan kami kembangkan terus sesuai dengan kebutuhan dan keadaan nantinya”, kata beliau ketika ditemui di sebuah acara di Kecamatan Tanjung. Koperasi Pemuda Galactica tersebut memang diprediksi akan berkembang mengingat pengurus dan anggota yang ada didalamnya merupakan orang-orang yang sukses di bidang masing-masing, kita tunggu bagaimana perkembanganya. (i2klu)
KAMPUNG MEDIA BERHIAS
Dari beberapa pengunjung yang hadir juga merasakan suasana yang jauh lebih familiar dan membuat pengguna betah berjam-jam mengakses inetrnet saat ini. “kami semakin tidak sabaran ingin melihat tempat ini segera rampung, baru desain awal saja kami sudah merasakan ketenangan dan kepuasan” kata salah seorang pengguna jasa Kampung Media yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dengan penampilan yang lebih bernuansa natural tersebut, Kampung Media semakin menjadi pusat akses internet yang paling banyak dikunjungi saat ini di KLU. Salah seorang anggota Kampung Media Dedenk yang ditemui Tim Lapangan mengatakan “dengan adanya perubahan wajah Kampung Media ini, masyarakat merasakan dirinya diperhatikan kebutuhannya”, tuturnya. Saat ditanyakan adakah peran pemda KLU dalam pengadaan subsidi pembangunan lokasi tersebut, Dedenk mengatakan “para pegawai di Kampung Media masih berusaha menunjukkkan kemandiriannya, suatu saat nanti kami akan mencoba membangun kerjasama demi memajukan KLU khusus di bidang informasi”. (i2klu)
LAPANGAN KHUSUS UNTUK ATLETIK DAN SEPAK BOLA DI KOTA TANJUNG TIDAK ADA
“sangat disayangkan kondisi lapangan kita saat ini sudah kacau dan tidak jelas lagi fungsinya” tutur salah seorang pemerhati sepak bola Lalu Satriadi yang akrab disapa Bang Wira. Beliau waktu ditemui di kediamannya mengatakan “semestinya pemda mulai memperhitungkan adanya alternatif lapangan yang dapat diakses masyarakat untuk berolah raga, terutama untuk olahraga yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai asset prestasi daerah di bidang olah raga”.
Apabila disimak, kata-kata beliau memang reasonable, sebab setelah berubah bentuk dan fungsi lapangan Supersemar tidak lagi ideal bagi para pelaku olah raga untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Beberapa warga yang ditemui Tim Lapangan Kampung Media juga berujar senada dengan Lalu Satriadi atau Bang Wira, rata-rata mereka berharap adanya lapangan khusus tempat atlit seperti Atletik dengan lintasan Atletiknya dan lapangan khusus sepak bola. “Semoga pemda mau memprioritaskan prestasi anak daerah sebagai asset mengangkat moral daerah” ujar Bang Wira sesaat sebelum Tim Kampung Media berpamitan dari kediaman beliau. (i2klu)
PEMBANGUNAN MASJID AGUNG KLU SUDAH BUKAN WACANA
Beberapa tokoh Islam yang ada di Kecamatan Tanjung mengadakan pertemuan pada tanggal 25 Desember 2010 yang dilaksanakan di Masjid Besar Baiturrahim Tanjung. Kehadiran tokoh-tokoh agama Islam tersebut memberikan semangat yang kuat kepada jamaah dan beberapa perwakilan pemda KLU yang diundang secara pribadi malam itu.
Secara bulat pertemuan yang dilaksanakan mulai ba’da shalat Magrib dan dilanjutkan Ba’da shalat Isya pada malam tersebut telah memutuskan terbentuknya Panitia Pelaksana yang akan membidani kegiatan pembangunan Masjid Agung KLU. Ketua terpilih Drs. H. Kholidi, MM dalam sambutan pertamanya cukup membangun optimis jamaah yang hadir malam itu. “Dengan semangat kebersamaan yang tinggi dan dilandasi dengan niat yang kuat, insyaALLAH Masjid Agung akan terbangun di KLU” tutur beliau yang sehari-harinya juga sebagai Kepala Dinas di Kantor Prindagkop KLU.
Dalam gambaran perencanaan Masjid Agung yang dalam kalkulasi besteknya membutuhkan dana pembangunan sebesar 3 milyar lebih dan apabila berjalan lancar diperkirakan akan rampung selama 5 tahun kedepan. Diakhir pertemuan tersebut dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh TG. Drs. H. Muhajir dari unsur tokoh agama Islam yang ada di KLU. (i2klu)
“TIOQ TATA TUNAQ” BELUM POPULER DI KLU
Hasil penelusuran tim lapangan Kampung Media menemukan beberapa probilitasnya seprti: Kurangnya sosialisasi Pemerintah Daerah (pemda) KLU tentang motto tersebut; Motto kabupaten induk masih belum dihapus dibeberapa lokasi umum seperti toko-toko dan beberapa tempat lainnya; Di sekolah-sekolah belum banyak informasi yang diberikan kepada siswa-siswa; dan sampai saat ini belum diperdakannya motto, logo, hymne dan mars KLU oleh komponen pemerintahan KLU.
Maka menjadi tanggung jawab pemda setempat bersama perangkatnya guna lebih memperhatikan dan melakukan beberapa kegiatan yang berorientasi bagaimana motto ini cepat dikenal masyarakat. Sejauh ini jangankan kandungan makna dan siapa penciptanya motto tersebut, nama motto tersebut sangat asing di masayarakat. Harapan beberapa simpatisan di kalangan masyarakat mengisyaratkan kepada pemda dan perangkatnya untuk segera mengambil tindakan yang mengarah pada bagaimana motto ini diketahui dan dicintai masyarakatnya. (i2klu)