KANTIN BU UDOK DI SERBU
Mid Semester SMPN 3 Tanjung Dilaksanakan Tidak Ubahnya Seperti Ujian Nasional
SMPN 3 Tanjung Menanamkan Karakter Bangsa Dari Sudut Penampilan.
SMP Negeri 3 Tanjung Bekerjasama Dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian Menggelar Penyuluhan Kesehatan dan Berlalu lintas Kepada Siswa
GERAKAN BERSEPEDA MEWARNAI MINGGU PAGI DI KLU
Komunitas atau apalah namanya bagi mereka tidak penting yang penting adalah adanya kesadaran bagi remaja untuk mau melakukan kegiatan yang positif yaitu berolah raga dalam hal ini menggunakan media sepeda.
Tujuan yang ingin meraka capai ialah bagaimana mengatasi sifat gengsi bagi remaja yang sekarang ini diserang iklan terutama sekali iklan motor yang membanjiri setiap sudut yang ada dipikiran mereka, hingga sepeda tidak lagi dilirik. Hal ini dapat kita lihat begitu banyak remaja yang menggunakan sepeda motor ke sekolah sehingga setip sekolah mulai pusing memikirkan tempat parkir. Dengan bersepeda tentu sedikit tidak akan mengurangi kenakalan remaja ngebut-ngebutan di jalan raya juga gerakan penyepedaan ini akan mengurangi polusi udara sehingga pemanasan global dapat diatasi.
Kelompok gerakan bersepeda yang diketuai oleh I Made Dody Ardika ini rata-rata siswa SMP. Karena ia ingin menanamkan gerakan bersepeda sejak dini harus di tanamkan. Sehingga kedepannya dapat merubah paradikma anak seusia mereka untuk tidak gengsi menggunakan sepeda ke sekolah. Rama salah seorang remaja yang bersekolah di SMPN 3 Tanjung mengungkapkan bahwa ia sangat senang dengan kegiatan ini karena selain sehat juga manambah teman karena beberapa dari anggota yang lain bukan satu sekolah dengannya.
Harapannya supaya pemerintah melalui instansi pendidikan mau menghimbau supaya siswa hendaknya menggunakan sepeda kalau pergi kesekolah. (i2KLU)
Tanah Galian Mengganggu Kenyamanan Pengguna Jalan
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Utara (TKPKD KLU)
Keanggotaan TKPK Provinsi dan TKPK Kabupaten/Kota terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan. TKPK KLU saat ini telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya melauncing gerakan yang akan menjadi semboyan TKPK KLU yaitu “Gaung Daya Mas (Gerakan Unggulan Pemberdayaan Masyarakat”. Semboyan ini diharapkan dapat membangkitkan dan dapat mewujudkan gerakan-gerakan penanggulangan kemiskinan. Selain dilauncingnya Gaung Daya Mas pada tanggal 21 Juli 2011 yang bertepatan dengan ulang tahun Kabupaten Lombok Utara pemerintah KLU dan beberapa organisasi masyarakat telah melakukan rangkaian pertemuan untuk membahas program penanggulangan kemiskinan mengingat setelah berpisah dari Lombok Barat angka kemiskinan KLU sebesar 43,14 %, dan target penurunan kemiskinan KLU sebesar 2,5%.
Sejumlah Desa Di Kecamatan Kayangan Bayan Terancam Kekurangan Air Bersih
Pemkab Kabupaten Lombok Utara, melalui Kantor Lingkungan Hidup menyiapkan dua truk tengki yang berukuran 500 liter dan satu truk tengki dari Dinas Sosial KLU. Meski demikian belum mampu melayani kebutuhan masayarakat di pelosok dusun,akibat belum terjangkau dengan kendaraan truk tengki yang memasukkan air bersih untuk masyarakat. Mereka harus rela berjalan kaki dengan memikul dua jerigen berukuran antara 25 sampai dengan 40 liter untuk mengambil air di bak-bak yang tersedia di dusun dan desa mereka.
Pak Mansur, salah seorang petani asal desa Mumbulsari menuturkan keprihatinannya di depan wartawan, Sabtu 25/6 kemari. Mansur mengatakan, sebenarnya kondisi kekurangan air seperti ini sudah lama terjadi dan bahkan setiap tahun ketika menjelang waktu berahir musim hujan seperti ini, tuturnya. Namun sayangnya, meski dibantu dengan truk tengki,juga belum cukup untuk kebutuhan masyarakat yang menjangkau beberapa desa di wilayah kecamatan Kayangan dan Bayan ini.
Sebenarnyam lanjut Pak Mansur, kalau saja pemerintah mau menganggarkan sekali saja untuk pengadaan pipa yang berukuran 4 in disepanjang jalur di jalan Kantor desa Mumbulsari ini untuk menyalurkan air di atas sana (dari kali di atas-Red), dan itu yang dimasukkan ke pemukiman warga, saya rasa tidak perlu dibantu dengan truk tengki, ungkap Mansur. Namun sayangnya, meski beberapa kali di usulkan baik lewat rapat musdes maupun dibuatkan proposal, namun sampai saat ini belum ada kepastian. "Pada tahun ini diprediksikan terjadi kemarau kering sehingga kemungkinan kebutuhan airnya akan lebih banyak. Kami lihat kebutuhannya nanti, kalau kurang bisa mengajukan penambahan lagi," ujar Mansur.
Petani Jagung KLU Harapkan Perhatian Pemerintah
Jumlah penduduk Desa Mumbul Sari mencapai 1.371 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritasnya sebagai petani jagung. Meski Desa Mumbul Sari menjadi salah satu daerah pengasil jagung terbeasr di Lombok Utara namun berbagai kendala dan masalah sering dihadapi kelompok tani, mulai dari sistim ijon, tengkulak, akses pasar hingga buruknya infrastruktur jalan yang menghubungkan dusun yan g satu dengan dusun lainnya.
Produksi jagung yang cukup besar itu, membuat KLU menjadi daerah penyumbang peningkatan angka Produk Domestik Regional Bruto, yang cukup signifikan bagi provinsi NTB. Namun demikian, melimpahnya hasil produksi jagung didesa Mumbul Sari belum mampu mensejahterakan masyarakat petani setempat, hal ini terbukti hingga saat ini kondisi perekonomian warga masih dibawah angka rata-rata, dan masih banyak keluarga yang tinggal dirumah yang kurang layak termasuk masih buruknya infrastruktur jalan sebagai jalur distribusi hasil pertanian.
Haji Muhamad Ilham, Kepala Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan, mengatakan kepada NTB POST beberapa hari yang lalu mengatakan, selain persoalan diatas petani jagung saat ini masih terkendala dengan mesin pemipil jagung dan terpal atau lantai pengering untuk menjemur jagung. Mesin pemipil jagung biasanaya didatangkan oleh pengusaha dengan sistim sewa. Sekali sewa atau per tumpuk jagung bisanya mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu. Satu tumpuk jagung beratnya tidak kurang dari 3 ton jagung kering.
Menurut Ilham, karena belum tersedianya mesin pemipil milik kelompok tani, hampir setiap musim panen petani jagung merugi karena tumpukan jagung sering rusak dan tumbuh kembali karena terlambat di pipil. “ Sebagian besar petani jagung menggunakan alat manual (parut) untuk memipil jagung,“ ungkap Ilham lebih lanjut.
Ia berharap pemerintah terkait juga membatu mencarikan solusi yang tepat untuk mengatsi persoalan kelompok tani jagung, khususnya yang ada di desa Mumbul Sari. “ Kita berharap pemerintah memeperhatikan kendala para petani jagung, terutama masalah mesin pemipil yang belum dimiliki termasuk terpal atau lantai pengering jagung, “ tandasnya.
Bupati KLU Lepas Peserta Jambore Nasional IX 2011
Koordinator panitia, I Gusti Ngurah Oka, menyebutkan hal tersebut ketika pelepasan kontingen Jamnas IX Sabtu 25/6 kemarin di Gedung serbaguna KLU. Gusti Ngurah menambahkan bahwa khusus untuk 18 orang Pembina pendamping memiliki tugas antara lain, mengikuti worksop arkreditasi Gugus Depan, Lomba menulis artikel dll,disamping sebagai pelatih dalam rangka persiapan mengikuti Jamnas.
Sementara untuk pendanaan Jamnas IX 2011 yang petrama kali di ikuti oleh peserta asal Kabupaten Lombok Utara ini bersumber dari Pemda dan donator dari PNS yang bekerja di KLU. Melalui kesempatan ini pula disampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati KLU, H Djohan Sjamsu,SH, beserta donator yang peduli terhadap pembinaan generasi muda melalui kegiatan Kepramukaan sehingga dapat dilaksanakannya berbagai rangkaian kegiatan dan terseleksinya sejumlah 50 orang peserta Jamnas.
Bupati KLU, H Djohan Sjamsu,SH, dalam sambutan singkatnya menyampaikan rasa syukurnya dihadapan semua para undangan yang menyaksikan pelepasan peserta Jamnas IX 2011. Saya syukur mendengar laporan ketua panitia,bahwa 5 kwartir ranting se Lombok Utara telah siap diberangkatkan dan mengikuti Jamnas tersebut. Kita maklumi bahwa Jamnas ini merupakan ajang pesta bagi pramuka penggalang di Indonesia,dimana adik-adik penggalang diseluruh kwartir cabang akan berkumpul untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam berbagai hal. Generasi muda Lombok Utara harus dapat menunjukkan jati dirinya sebagai calon-calon pemimpin dimasa depan dan memiliki karakter bangsa yang kuat,mandiri dan penuh dengan inovasi. Saya menaruh harapan yang besar bahwa gerakan pramuka akan menjadi salah satu wadah pembinaan bagi generasi muda didalam meningkatkan peransertanya dibidang pembangunan Indonesia pada umumnya dan NTB pada khususnya, serta lebih khusus lagi di kwarcab Lombok Utara.
Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh kaum muda dan salah satunya adalah dengan menanamkan dan melibatkan kaum muda sejak usia dini dalam kegiatan kepramukaan. Secara bertahap, namun pasti, ungkap H Djohan Sajamsu, seraya mengucapkan selamat atas kesiapan kontingen Kwarcab KLU.
Pembangunan RSUD KLU Tertuda
Tanjung-(06/07/2011) Karena alasan kondisifitas dan terjadinya pro-kontra antara eksekutif dan legislatif serta berlarutnya polemik rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara tertunda, bahkan Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. H. Beny Nugroho mengaku menyerah dalam melanjutkan rencana pembangunan rumah sakit.
Ini dikemukakan pada rapat pansus LKPJ dengan sejumlah SKPD diruang sidang DPRD KLU, (4/7/11/2011). “Saya tidak mampu lagi memperjuangkan program pembangunan RSUD tipe C KLU yang anggarannya dibantu oleh pemerintah pusat, padahal sebelumnya kami cukup optimis anggaran sebesar Rp. 120 miliar yang dijanjikan Kementerian Kesehatan dapat direalisasikan,” katanya.
Ditegaskan, mengingat kondisifitas pemerintah daerah yang kurang mendukung rencana pembangunan RSUD, sehingga pihak Dikes tidak bisa berbuat maksimal dan melakukan loby anggaran jika masih terjadi pro dan kontra, dan situasi yang terjadi ini sudah diketahui oleh pemerintah pusat.
Menaggapi peryataan tersebut, komisi III DPRD KLU, Abdul Gani, mengatakan, seharusnya kalimat itu tidak diucapkan oleh kepala Dikes, mengingat persepsi orang akan berbeda. Ungkapan kepala Dikes itu seakan-akan mengindikasikan ketidak mampuannya dalam melanjutkan upaya pembangunan RSUD yang sudah diprogramkan tahun 2010 lalu. “Banyak program yang belum mampu dirampungkan oleh Dikes, termasuk salah satunya pembangunan RSUD,” jelasnya.
Dikatakan, legislatif tidak melakukan presur terhadap Dikes dalam hal ini, namun hal-hal yang menjai fungsi legislatif, seperti pengawasan sistem penganggaran menjadi kewajiban legislatif untuk menayakannya kepada instansi terkait.-
Wabub Buka MTQ XXIV Tingkat Kabupaten Lombok Utara
Tanjung (4/7/2011)- Penyelenggaraan MTQ XXIV yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang di buka Sabtu 1/7 kemarin oleh wakil Bupati, H Najmul Ahyar,SH,MH, dihadiri oleh seluruh jajaran SKPD dan sejumlah 190 orang peserta termasuk dewah Hakim baik dari Kabupaten maupun dewan Hakim LPTQ dari Provinsi NTB.
Mengawali penyampaian Panitia, Plt Sekda KLU, Simparudin,SH, selain menyebutkan sejumlah peserta dan para Hakim Kabupaten dan dewan Hakim LPTQ dari Provinsi NTB sebelum dibuka pelaksanaan MTQ XXIV ini, Ia juga menyampaikan jumlah cabang yang dilombakan sebanyak 7 cabang dengan 46 orang untuk masing-masing juara. Simparudin menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan MTQ XXIV yang diselenggarakan di lapangan Supersemar Tanjung ini dalam rangka menanamkan rasa cinta membaca,memahami,menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’annul Karim. Menumbuhkan rasa ingin tahu seni dalam membaca Al Qur’an, tata cara menulis serta pola pengamalan kandungan Al Qur’an serta meningkatkan iman dan taqwa ummat Islam sesuai ajaran Al Qur’an disamping menanamkan ras cinta sesama ummat manusia yang saling membutuhkan yang kemudian berdampak kepada cinta tanah air Indonesia. Sementara biaya untuk pelaksanaan kegiatan MTQ XXIV di tingkat Kabupaten Lombok Utara ini pendanaannya bersumber dari APBD tahun 2011 dan dengan persiapan waktu pelaksanaan sekitar dua minggu lamanya, terang Simparudin.
CATATAN PEMUDA DAN KEGIATANNYA DI KECAMATAN GANGGA
Tanjung-KLU (05/04/2011). Problem masyarakat dalam pengusahaan hasil-hasil pertanian dan kebun masyarakat di wilayah Kecamatan Gangga tersebut telah berlangsung cukup lama, produk-produk seperti kopi, kakao, fanili, cengkeh, kelapa, mangga, jambu mente dan pisang walau pun pernah mengalami kejayaannya hingga menjadi komoditas yang berhasil mengangkat kehidupan masyarakat namun sampai saat ini pengusaha dan pengelola komoditas dari hasil lahan tersebut masih memendam masalah mendasar diantaranya :
1. Pengelola dan pengusaha cenderung tradisional belum berorientasi pada kualitas.
2. Pengelola dan pengusaha masih berbasis oersonal tidak terlembaga sehingga menguntungkan pengumpul dan perpanjangan rantai pengusahaan produk.
3. Masih lemahnya akses informasi pasar dan tidak adanya kemitraan antara petani dan pengusahaan.
4. Penanganan pasca panen yang masih sederhana dan cenderung tradisional sehingga mengakibatkannilai tambah produk masih rendah.
5. Kurangnya dukungan dan asisten dari pemerintah berupa informasi, teknologi, permodalan maupun penguatan kelembagaan.
Peranan koperasi dan kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif dalam arah menuju pengelolaan lahan dan pengusahaan produk-produk dan permodalan menuju hasil lahan yang lebih memberi manfaat i2klu.
PEMUDA GANGGA DAN KONDISINYA
Tanjung-KLU (04/04/2011). Kebutuhan sumber daya manusia yang mengetahui berbagi pengetahuan dan keterampilan, saat ini semakin mendesak terutama dalam menghadapi persaingan hidup yang semakin kompetitif. Golongan masyarakat yang berpendidikan rendah, dan tidak memiliki keterampilan perlu diberi kesempatan agar dapat mengembangkan diri dalam bekerja dan berusaha. Pengangguran adalah masalah yang sangat rentan dan benyak terjadi di daerah pedesaan-pedesaan di sekitar pinggiran kawasan Gunung Renjani khususnya di wilayah Kecamatan Gangga.
Sebagai kontribusi dari banyaknya warga penduduk khususnya pemuda yang masihbuta dalam pengelolaan lahan pertanian hal ini akan menambah beban tanggungan keluarga dan akhirnya akan berdampak pada rendahnya pendapatan perkapita masyarakat. Dalam kondisi pendapatan keluarga yang tidak seimbang dengan pendapatan dan pengeluaran untuk kebutuhan, maka akan memaksa masyarakat miskin untuk bekerja diberbagai lapangan pekerjaan yang kebanyakan tidak jelas arah dan masa depannya, karena sifatnya yang insidentif dan kondisi ini terus terjadi yang akhirnya akan berdampak pada strata sosial ekonomi di masyarakat yang tergolong penduduk miskin dan setengah pengangguran. Kelompok ini tidak hanya menjadi beban keluarga tetapi juga masyarakat dan negara serta berdanpak pada kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, politik dan budaya yang sangat rawan i2klu.
AGENDA KONI KLU
KONI DAN KEBUTUHANNYA
Tanjung-KLU (02/04/2011). Memasuki akhir masa jabatan Care Taker Komite OlahRaga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Utara (KLU), berbagai upaya fundamental dilakukan seperti membangun organisasi-organisasi kecil yang akan dipersiapkan sebagai cikal bakal pengurus cabang berbagai cabang olahraga yang realistis untuk dikembangkan; mengadakan sharing dengan berbagai insan olahraga; Pengiriman atlet pada even Porprof dan kegiatan partisifatif lainnya.
Dengan harapan agar beberapa cabang olahraga lebih dinamis berkembang maka fokus kegiatan KONI lebih diintenskan pada bagaimana menyegerakan terbentuknya Pengda yang akan melakukan rangkaian kegiatan penyeleksian atlit, menyelenggarakan kompetisi reguler, pembinaan dan penyiapan kontingen. Meskipun sampai sejauh ini Pengda berbagai cabang olahraga tersebut belum terbentuk secara formal/dikukuhkan KONI, tetapi proses ke arah itu tetap menjadi agenda utama dan menjadi kegiatan rutin KONI dalam beberapa bulan terakhir.
Kendala mencari sosok atau figur yang paling ideal pada masing-masing Pengda memang menjadi perhatian khusus, dengan asumsi bahwa untuk memaksimalkan tupoksi Pengda maka penempatan atau penunjukan orang yang akan memanaging lembaga tersebut haruslah memiliki semua syarat yang menyangkut profesionalisme, tanggung jawab, pengabdian dan sanggup memberikan jaminan prestasi. Kendala lainnya adalah menyangkut pendanaan, ketersediaan sarana prasarana pendukung, kesekretariatan, dan sistim yang distandarkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam tenggat waktu yang relatif singkat ini, KONI KLU berinisiatif memanfaatkan sisa anggaran yang ada untuk memfasilitasi beberapa kegiatan yang dianggap urgensi untuk segera dilaksanakan sehingga hal-hal yang menyangkut fundamental dalam mengembangkan kegiatan olahraga dapat terlaksana sesegera mungkin. Anggaran juga akan dialokasikan untuk mengakomodasi beberapa kegiatan olahraga lainnya dengan tujuan untuk sebanyak mungkin mencari alternatif bentuk pembinaan sehingga pada akhirnya ditemukan format pembinaan yang paling ideal untuk prestasi olahraga daerah di masa-masa yang akan datang i2klu.
SEPAK BOLA KLU
Tanjung-KLU (01/04/2011). Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang mendunia, bahkan oleh negara-negara di benua Eropa, Amerika, dan Asia telah menjadikan sepak bola sebagai sebuah industri yang terus mengalami perkembangan yang kontruktif. Di negara kitapun, pada saat ini terus melakukan pembenahan-pembenahan dengan tujuan bagaimana bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang telah jauh maju dalam dunia persepak bolaan.
Maka menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana membuat persepak bolaan kita bergerak maju dengan jalan mengikuti metode-metode pembelajaran sepak bola dunia. Demikian halnya dengan daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah waktunya untuk melakukan usaha ke arah itu, mengingat potensi yang dimiliki oleh daerah ini sangat baik dan memiliki jaminan kualitas yang bisa berbicara banyak diwaktu yang akan datang.
Namun optimisme tersebut perlu adanya dukungan kegiatan yang riil baik dari kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat serta stakeholder lainnnya. Kerjasama harus dibangun sedemikian rupa dengan mengedepankan semangat mencapai target yang setingi-tingginya. Sehubungan dengan hal itu, proposal ini bermaksud memberikan stimulan kepada semua pihak terutama pemerintah daerah melalui lembaga olahraganya seperti KONI untuk memulai kegiatan pembinaan-pembinaan dengan lebih memprioritaskan pembinaan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) i2klu.
RINGKASAN SEMINAR PEMUDA DI TANJUNG - KLU
Tanjung-KLU (14/03/2011). Dibandingkan dengan para pemuda, orang dewasa telah memiliki lebih banyak pengalaman yang beraneka ragam dan berbeda-beda corak pengorganisasiannya. Dalam setiap kesempatan belajar, orang dewasa selalu berkehendak untuk menghubungkan pangalaman masa lalunya dengan apa yang sekarang mereka pelajari. Oleh karena itu, belajar haruslah berorientasi pada pengalaman.
Dalam hubungan ini, sangatlah penting untuk memberikan macam-macam kegiatan belajar yang akan membantu warga belajar penyuluhan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka dengan konsep-konsep yang anda inginkan mereka pelajari. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, diskusi dapat dijadikan Metode Mengajar yang sangat berguna untuk meng-ilustrasikan hubungan-hubungan diantara pengalaman-pengalaman warga belajar yang diperoleh pada masa silam dan konsep-konsep yang hendak dipelajari. Material-material yang diberikan hendaknya dapat diaplikasikan pada situasi-situasi atau masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan oleh warga belajar tersebut. Individualisasi dengan demikian akan menjadi penting karena keragaman yang besar diantara warga belajar penyuluhan dewasa. Satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai individualisasi adalah dengan memperkenankan setiap warga belajar penyuluhan memilih topik-topik tertentu yang diminatinya. Cara lain yang juga dapat digunakan untuk meng-individualisasikan instruksi adalah dengan membantu warga belajar mengadaptasikan material-material yang diberikan bagi penggunaan mereka sendiri.i2klu
TAEKWONDO KLU
Tanjung-KLU (13/03/2011)Fadli, S.Pd dalam wawancara singkatnya mengutarakan beberapa hal terkait bagaimana Cabang Olahraga Taekwondo di KLU, berikut petikannya. Salah satu tujuan pembinaan dan pengembangan olahraga adalah meningkatkan manusia Indonesia yang diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat serta ditunjukkan untuk pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangaan yang tinggi. Dalam upaya peningkatan prestasi olahraga perlu dilaksanakan pembinaan olahragawan melalui berbagai iven dan pertandingan.
Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga beladiri resmi yang telah berkembang pesat di Indonesia dan merupakan salah satu jenis pengembangan diri di Sekolah-sekolah di Kabupaten Lombok Utara yang sudah berdiri sejak tahun 2001 dan berkembang pesat.
Kini saatnya untuk mereka menimba pengalaman, atlet-atlet muda berbakat di Kabupaten Lombok Utara melalui ajang kejuaraan yang dilaksanakan oleh PENGCAB TI Kota Mataram, guna mempersiapkan atlet Taekwondo senior yang diharapkan akan dapat membawa nama Kabupaten Lombok Utara pada ajang Pekan Olahraga Propinsi (PORPROV) 2014 yang akan datang.
Sampai Saat ini banyak masyarakat yang mengenal bahkan menggemari olahraga beladiri Taekwondo, diharapkan akan lahir Taekwondoin Taekwondoin muda asal Kabupaten Lombok Utara yang mampu berprestasi baik ditingkatkan Provinsi maupun tingkat Nasional.i2klu
BUMDES LKM KLU Bag II
Tanjung-KLU (14/03/2011). Bumdes LKM merupakan Asisten Permodalan bagi masyarakat yang bermukim jauh dari perkotaan dengan akses perbankan atau permodalan yang sangat memadai. Memasuki paruh tahun 2011, di KLU melakukan beberapa hal dengan pemahaman bahwa sangat penting adanya upaya-upaya penyelamatan program ekonomi pedesaan karena peran dan fungsinya sangat membantu masyarakat pedesaan yang sangat membutuhkan bantuan permodalan dengan suku bunga yang mampu mereka bayar. Program pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan seperti ini semestinya tetap menjadi prioritas dan tidak terhenti hanya karena faktor non-tekhnis.
Tujuan ingin menciptakan keseimbangan kesejahteraan masyarakat kota dan pedesaan tentu dapat dijadikan standar melahirkan daerah yang siap dengan konsep-konsep kemandirian di berbagai sektor. Dan pada kenyataannya keberadaan BUMDes LKM di masing-masing desa dapat memberikan kontribusi positif terhadap kepentingan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Permasalahan hanya pada moral dan kemampuan managerial saja yang perlu mendapatkan perhatian dalam proses pendampingan nantinya.
Sebagai rekomendasi bagi kepentingan pendampingan dimasa-masa mendatang adalah agar tahapan pendampingan tidak hanya fokus kepada bagaimana mengasah kemampuan akutansi saja, akan tetapi yang tidak kalah urgennya adalaha bagaimana membangun moral pengelola dan kesiapan mereka secara psikis rela berkorban bagi desanya. Edukasi yang dapat dipetik dari kegiatan pendampingan yang sudah ada ternyata pengelola belum terasah secara moral bagaimana bertanggung jawab terhadap lembaganya sendiri. Intervensi mereka hanya pada bagaiamana menyelamatkan keuangan dalam bentuk kredit dan modal, akan tetapi hal-hal yang menyangkut sosial justru terabaikan sehingga tidak sedikit masyarakat pemanfaat modal LKM tidak memiliki responsibility terhadap beban yang diberikan LKM. i2klu
PEMBUKAAN JALAN DESA DI DUSUN KARANG KERAKAS DESA GENGGELANG- KEC. GANGGA - PROSEDUR-KAH ?
Tanjung-KLU.(12/03/2011). Adanya rencana pembukaan jalan sepanjang 1 Kilometer di Dusun Kerakas Desa Genggelang Kecamatan Gangga KLU yang diprakarsai oleh orang-orang yang selama ini menganggap dirinya perduli masyarakat, oleh sebagian besar masyarakat Dusun setempat dianggap meresahkan dan mampu menciptakan konflik. Karena dari hasil konfirmasi yang diperoleh dari masyarakat, bahwa oknum tersebut hingga saat ini tidak menjelaskan secara jelas apa sebenarnya tujuan dan bagaimana prosedur yang semestinya. Walau sebenarnya dulu pada tahun 2010 telah diadakan sosialisasi rencana pembukaan jalan, namun pada tingkat selanjutnya koordinasi terputus dan tiba-tiba sudah ada penyelenggaraan usaha perambasan tanah warga (pembongkaran pagar kebun masyarakat) yang terkena pembukaan jalan tersebut.
Anehnya hingga saat ini berdasarkan informasi dari beberapa orang yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan bahwa proses perambasan dilaksanakan sementara baik masyarakat dan pemerintah dusun, desa hingga kecmatan belum sama sekali dikoordinasikan. Sehingga wajar apabila ada kekhawatiran akan terjadinya keributan yang berkepanjangan antar warga masyarakat dusun Kerakas. Memang pernah dulu ada pertemuan dengan berbagai pihak tentang rencana pelebaran sekaligus pengaspalan jalan, namun oleh Dinas PU KLU memberikan solusi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah dulu, dan tidak instan serta merta fasilitas jalan langsung dengan hotmix. Entah dari mana setelah proses sosialisasi itu hingga saat ini belum ada lagi koordinasi yang jelas, tiba-tiba ada oknum yang melakukan pembongkaran pagar kebun warga tanpa pernah memberikan informasi terlebih dahulu dan tidak jelas tujuannya. Sebenarnya warga dusun Kerakas sangat mendukung hal tersebut, namun prosedurnya yang tidak jelas tersebut membuat warga berang kata salah seorang tokoh masyarakat dusun Kerakas. Semoga kasus ini bisa terselesaikan dengan baik oleh semua pihak demi mensejahterakan masyarakat lokal. i2klu
BUMDES LKM KLU Bag I
Tanjung-KLU (09/03/2011).Sebagai lembaga ekonomi mikro yang eksistensinya cukup signifikan membantu perekonomian masyarakat pedesaan terutama terhadap masarakat yang membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya baik dalam bentuk permodalan pengembangan usaha ekonomi produktif ataupun dalam bentuk sistim usaha tani. Sehingga untuk mensinergikan program ekonomi mikro tersebut maka pembinaan yang diformat dalam bentuk pendampingan melalui jasa konsultan merupakan usaha yang reasonable guna lebih mempercepat proses tumbuh kembangnya
Proses pendampingan selama Bulan Januari s/d Maret 2011 pada hakekatnya tetap terselenggara sesuai dengan standar yang diterapkan prosedur petunjuk kerja dan tekhnis kerjasama Bappeda Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan GTZ Profi NTB. Namun dalam proses penyelenggaraan yang dilakukan di empat BUMDes LKM yakni : desa Sukadana, Loloan, Bayan, Gumantar, Sokong, Gondang dan Medana sampai pada awal tahun kerja konsultan sejatinya belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Kendala-kendala baik tekhnis maupun non-tekhnis yang ditemukan di lapangan menjadi indikator permasalahan yang dihadapi. Beragam pendekatan baik secara personal maupun lembaga yang ditempuh ternyata tidak mampu menghasilkan solusi yang tepat, bahkan permasalahan yang dihadapi terus mengalami akumulasi yang terus meningkat. Permasalahannya terletk pada tingkat kinerja dan keterbatasan SDM pengelola BUMDes LKM serta kesadaran masyarakat sebagai nasabah sangat rendah.i2klu
UPACARA NYEPI DI TANJUNG DIRAMEKAN OGOH OGOH
Tanjung-KLU (04/03/2011). Sama seperti prosesi perayaan hari raya Nyepi bagi umat Hindu, perayaan di Koa Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU. Red) tergolong ramai dan berjalan aman serta lancar sesuai himbauan Bupati KLU H. Djohan Syamsu ketika dalam sambutannya. Harapan tersebut sesuai denga kenyataan dimana masyarakat umat Hindu merasa proses pelaksanaan acara ritual keagamaannya seperti Nyepi saat ini semua terasa di daerah pulau Bali dimana perayaannya sangat ramai dan penuh dengan nuansa peribadatan bagi umat Hindu. Perayaan yang disertai dengan adanya pawai ogoh ogoh yang menampilkan sosok-sosok mahluk besar menjadi daya tarik bagi masyarakat di kota Tanjung untuk menyaksikan pawai yang tergolong sangat seni dan membutuhkan keterampilan yang khusus di dalam merangkai ogoh ogoh tersebut.
I Gede Arditha salah seorang tokoh pemuda di kalangan Umat Hindu di Kota Tanjung merasakan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, terutama masyarakat non-Hindu yang juga ikut memelihara kerukunan antar umat beragama, dengan cara saling menjaga dan menghormati acara perayaan setiap umat beragama. Gede arditha juga mengatakan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang secara sukarela memberikan bantuan moril kepada terselenggaranya rangkaian acara perayaan Nyepi di Kota Tanjung. Acara perayaan diakhiri di Pura Seme, dimana seluruh umat Hindu di Kota tanjung mengikuti kegiatan ritual yang dipimpin seorang pendeta. Seluruh kekuatan Polisi Sektor Tanjung dikerahkan untuk menjaga rangkaian acara, dan didukung juga oleh Karang Taruna masing-masing dusun dari kalangan non-Hindu. i2klu
SUMBANGAN UNTUK PANITIA PEMBANGUNAN MASJID BESAR BAITURRAHIM TANJUNG
Tanjung-KLU (07/03/2011). Sebagai bentuk upaya mengumpulkan dana dalam rangka pembangunan Masjid Besar Baiturrahim Tanjung, Panitia Pembangunan mulai menggunakan sarana publikasi dan sosialisasi melalui iklan-iklan lewat media cetak, media telekomunikasi dan perangkat banner atau spanduk dan baleho yang menyampaikan misi-misi pembangunan dan anjuran untuk menginfakkan harta bagi kaum muslimin yang ada di Kota Tanjung khususnya dan muslimin dimana saja berada. Selain itu Panitia Pembangunan juga mengggunakan media surat pernyataan kepada jamaah yang berniat menentukan nilai sumbangannya, sehingga pada setiap penagihan Panitia sudah mengetahui berapa besran jumlah sumbangan yang akan diperoleh tiap bulannya.
Pembangunan yang diperkirakan dapat dilaksanakan pada awal Tahun 2013 tersebut berdasarkan gambar yang sudah dirampungkan setahun lalu membutuhkan biaya Rp. 3 Milyar dan tentu sangat diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat muslim dalam bentuk mengeluarkan zakatnya sehingga rencana pembangunan bisa berjalan lancar. Bendahara Panitia Pembangunan H. Agusono memiliki rasa optimisme yang cukup tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan dan semangat jamaah yang secara sadar siap membantu seluruh rencana pembangunan. Rasa optimisme yang senada juga disampaikan oleh H. Mahmut salah seorang petugas pemungut dana mengatakan bahwa sejauh ini sumbangan yang sudah masuk lumayan, bisa dirata-ratakan dari masing-masing Kepala Keluarga Rp. 15.000 – 20.000 setiap bulannya, ini dari masyarakat kalangan ekonomi lemah. Semoga saja dalam waktu yang singkat dana-dana yang diharapkan tersedia dapat terkumpul segera. i2klu
TANJUNG FC IKUT DI TURNAMENT WIRABHAKTI CUP
Tanjung-KLU (06/03/2011). Dalam rangka sebagai duta dari Kabupaten Lombok Utara (KLU), Tanjung FC diundang sebagai peserta pada Turnamen Wirabhakti Cup yang diadakan oleh Batalyon NTB yang akan dilaksanakan di Lapangan Gebang Mataram. Dipilihnya Tanjung FC sebagai perakilan tentu atas dasar pertimbangan kelayakan club yang dapat digolongkan se-level dengan club-club ternama yang ada di Kota Mataram dan Lombok pada umumnya. Memang secara kualitas Tanjung FC merupakan club yang sudah mapan dalam hal tekhnis dan pegelolaan manajemen club, sehingga dalam tahun 2010 Tanjung FC telah menjadi juara di beberapa kejuaraan level club yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Abdurrahim atau yang akrab disapa Babe Rehim yang merupakan manajer Tanjung FC mengatakan bahwa dengan moment Wirabhkati Cup ini, Tanjung FC ingin menujukkan kualitasnya sehingga layak menjadi duta KLU untuk berlaga di turnamen-turnamen antar club yang diselenggarakan baik di kota Mataram maupun daerah-daerah yang ada di pulau Lombok. Babe Rahim juga mengatakan bahwa Tanjung FC telah melakukan persiapan yang cukup lama, karena memang jauh sebelum ada informasi dilaksanakannya turnamen ini, Tanjung FC selalu menyelenggarakan latihan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Namun khusus untuk turnamen Wirabhakti Cup ini Tanjung FC lebih memperioritaskan latihan fisik pemain dan dikonsentrasikan latihannya di Panai Penyambuan, yang ekstur tofografhinya memang sangat baik untuk melatih fisik pemain. Sekretaris KONI KLU Anding Dwi Cahyadi, MM yang juga merupakan Camat Pemenang memberikan dukungannya dengan memberikan bantuan finansial dan dukungan moril kepada seluruh pemain ketika beliau hadir pada sesi latihan hari minggu kemarin. Beliau mengharapakan Tanjung FC dapat mengharumkan nama daerah pada event tersebut, dalam obrolan singkatnya, beliau memberikan motivasi secara langsung kepada seluruh pemain. i2klu