Tanjung-KLU (14/03/2011). Bumdes LKM merupakan Asisten Permodalan bagi masyarakat yang bermukim jauh dari perkotaan dengan akses perbankan atau permodalan yang sangat memadai. Memasuki paruh tahun 2011, di KLU melakukan beberapa hal dengan pemahaman bahwa sangat penting adanya upaya-upaya penyelamatan program ekonomi pedesaan karena peran dan fungsinya sangat membantu masyarakat pedesaan yang sangat membutuhkan bantuan permodalan dengan suku bunga yang mampu mereka bayar. Program pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan seperti ini semestinya tetap menjadi prioritas dan tidak terhenti hanya karena faktor non-tekhnis.
Tujuan ingin menciptakan keseimbangan kesejahteraan masyarakat kota dan pedesaan tentu dapat dijadikan standar melahirkan daerah yang siap dengan konsep-konsep kemandirian di berbagai sektor. Dan pada kenyataannya keberadaan BUMDes LKM di masing-masing desa dapat memberikan kontribusi positif terhadap kepentingan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Permasalahan hanya pada moral dan kemampuan managerial saja yang perlu mendapatkan perhatian dalam proses pendampingan nantinya.
Sebagai rekomendasi bagi kepentingan pendampingan dimasa-masa mendatang adalah agar tahapan pendampingan tidak hanya fokus kepada bagaimana mengasah kemampuan akutansi saja, akan tetapi yang tidak kalah urgennya adalaha bagaimana membangun moral pengelola dan kesiapan mereka secara psikis rela berkorban bagi desanya. Edukasi yang dapat dipetik dari kegiatan pendampingan yang sudah ada ternyata pengelola belum terasah secara moral bagaimana bertanggung jawab terhadap lembaganya sendiri. Intervensi mereka hanya pada bagaiamana menyelamatkan keuangan dalam bentuk kredit dan modal, akan tetapi hal-hal yang menyangkut sosial justru terabaikan sehingga tidak sedikit masyarakat pemanfaat modal LKM tidak memiliki responsibility terhadap beban yang diberikan LKM. i2klu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar