Sejumlah Desa Di Kecamatan Kayangan Bayan Terancam Kekurangan Air Bersih


KLU, Disejumlah desa di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) rawan kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau 2011. Desa-Desa yang paling rawan dengan kekurangan air yaitu desa Mumbul Sari, desa Selengen,desa Salut dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Kayangan dan Bayan.

Pemkab Kabupaten Lombok Utara, melalui Kantor Lingkungan Hidup menyiapkan dua truk tengki yang berukuran 500 liter dan satu truk tengki dari Dinas Sosial KLU. Meski demikian belum mampu melayani kebutuhan masayarakat di pelosok dusun,akibat belum terjangkau dengan kendaraan truk tengki yang memasukkan air bersih untuk masyarakat. Mereka harus rela berjalan kaki dengan memikul dua jerigen berukuran antara 25 sampai dengan 40 liter untuk mengambil air di bak-bak yang tersedia di dusun dan desa mereka.

Pak Mansur, salah seorang petani asal desa Mumbulsari menuturkan keprihatinannya di depan wartawan, Sabtu 25/6 kemari. Mansur mengatakan, sebenarnya kondisi kekurangan air seperti ini sudah lama terjadi dan bahkan setiap tahun ketika menjelang waktu berahir musim hujan seperti ini, tuturnya. Namun sayangnya, meski dibantu dengan truk tengki,juga belum cukup untuk kebutuhan masyarakat yang menjangkau beberapa desa di wilayah kecamatan Kayangan dan Bayan ini.

Sebenarnyam lanjut Pak Mansur, kalau saja pemerintah mau menganggarkan sekali saja untuk pengadaan pipa yang berukuran 4 in disepanjang jalur di jalan Kantor desa Mumbulsari ini untuk menyalurkan air di atas sana (dari kali di atas-Red), dan itu yang dimasukkan ke pemukiman warga, saya rasa tidak perlu dibantu dengan truk tengki, ungkap Mansur. Namun sayangnya, meski beberapa kali di usulkan baik lewat rapat musdes maupun dibuatkan proposal, namun sampai saat ini belum ada kepastian. "Pada tahun ini diprediksikan terjadi kemarau kering sehingga kemungkinan kebutuhan airnya akan lebih banyak. Kami lihat kebutuhannya nanti, kalau kurang bisa mengajukan penambahan lagi," ujar Mansur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar