Tanjung-KLU (09/03/2011).Sebagai lembaga ekonomi mikro yang eksistensinya cukup signifikan membantu perekonomian masyarakat pedesaan terutama terhadap masarakat yang membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya baik dalam bentuk permodalan pengembangan usaha ekonomi produktif ataupun dalam bentuk sistim usaha tani. Sehingga untuk mensinergikan program ekonomi mikro tersebut maka pembinaan yang diformat dalam bentuk pendampingan melalui jasa konsultan merupakan usaha yang reasonable guna lebih mempercepat proses tumbuh kembangnya
Proses pendampingan selama Bulan Januari s/d Maret 2011 pada hakekatnya tetap terselenggara sesuai dengan standar yang diterapkan prosedur petunjuk kerja dan tekhnis kerjasama Bappeda Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan GTZ Profi NTB. Namun dalam proses penyelenggaraan yang dilakukan di empat BUMDes LKM yakni : desa Sukadana, Loloan, Bayan, Gumantar, Sokong, Gondang dan Medana sampai pada awal tahun kerja konsultan sejatinya belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Kendala-kendala baik tekhnis maupun non-tekhnis yang ditemukan di lapangan menjadi indikator permasalahan yang dihadapi. Beragam pendekatan baik secara personal maupun lembaga yang ditempuh ternyata tidak mampu menghasilkan solusi yang tepat, bahkan permasalahan yang dihadapi terus mengalami akumulasi yang terus meningkat. Permasalahannya terletk pada tingkat kinerja dan keterbatasan SDM pengelola BUMDes LKM serta kesadaran masyarakat sebagai nasabah sangat rendah.i2klu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar