Tanjung, KLU - (10/02/2011) Cukup disayangkan apabila melihat sejak memasuki tahun 2011 di KLU belum satupun diselenggarakan kompetisi khusus di bidang olah raga ketika KONI dan beberapa Pengcab sudah terbentuk di KLU. Semestinya inisiatif kearah terselenggaranya suatu kompetisi sudah dalam proses realisasi, akan tetapi sejauh ini belum satupun Pengcab yang berani menyelenggarakannya. Sementara di Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di NTB jauh-jauh hari sudah memiliki kegiatan yang beragam dan sangat progresif. Pertanyaannya adalah bagaimana KLU mempersiapkan kontingennya nanti apabila sewaktu-waktu Panitia Provinsi menyelenggarakan Kompetisi, tentunya akan berakibat pada ketidak siapan KLU mengirim utusan atau kontingennya.
Ada harapan pada akhir tahun lalu dimana banyak digemborkan informasi tentang akan diselenggarakannya turnamen lokal namun sampai memasuki minggu kedua bulan Februari kegiatan yang diharapakan belum juga terlaksana. Hal tersebut merupakan signal tidak baik bagi pengembangan prestasi daerah khususnya di bidang olahraga. KONI sebagai induk Pengcab-pengcab tersebut sebenarnya telah banyak menyalurkan dana-dana penunjang kegiatan pengcab, namun kurangnya koordinasi dan belum terfokusnya perhatian pengurus di masing-masing pengcab mengakibatkan nihilnya kegiatan tersebut.
Bahkan beberapa cabang olahraga andalan KLU-pun mengalami stagnan dalam hal kegiatan pembinaan pun menyelenggarakan turnamen yang ditujukan sebagai langkah menjaring bakal atlit KLU di berbagai event. Sepak bola bahkan jauh panggang dari api, pembina sudah menunggu amanat dari pengurus, namun hingga detik ini belum juga ada indikasi ke arah itu, walaupun sudah diketahui bahwa orang-orang yang duduk dalam pengurusan cabang olahraga sepak bola merupakan orang-orang yang sangat aktif memperhatikan persepak bolaan daerah. Namun entah karena padatnya kegiatan pengurus dalam kegiatan rutinitas mereka, menjadi indikator kurang diperhatikannya hal ini. (i2klu)
Ada harapan pada akhir tahun lalu dimana banyak digemborkan informasi tentang akan diselenggarakannya turnamen lokal namun sampai memasuki minggu kedua bulan Februari kegiatan yang diharapakan belum juga terlaksana. Hal tersebut merupakan signal tidak baik bagi pengembangan prestasi daerah khususnya di bidang olahraga. KONI sebagai induk Pengcab-pengcab tersebut sebenarnya telah banyak menyalurkan dana-dana penunjang kegiatan pengcab, namun kurangnya koordinasi dan belum terfokusnya perhatian pengurus di masing-masing pengcab mengakibatkan nihilnya kegiatan tersebut.
Bahkan beberapa cabang olahraga andalan KLU-pun mengalami stagnan dalam hal kegiatan pembinaan pun menyelenggarakan turnamen yang ditujukan sebagai langkah menjaring bakal atlit KLU di berbagai event. Sepak bola bahkan jauh panggang dari api, pembina sudah menunggu amanat dari pengurus, namun hingga detik ini belum juga ada indikasi ke arah itu, walaupun sudah diketahui bahwa orang-orang yang duduk dalam pengurusan cabang olahraga sepak bola merupakan orang-orang yang sangat aktif memperhatikan persepak bolaan daerah. Namun entah karena padatnya kegiatan pengurus dalam kegiatan rutinitas mereka, menjadi indikator kurang diperhatikannya hal ini. (i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar