Tanjung-KLU
(09/06/2012). Dahulu pada tahun 70-an, sebelum daerah ini bernama Kabupaten
Lombok Utara (KLU), masyarakat dapat menikmati hiburan seni yang sengat
terbatas baik dalam bentuk jenis seni, hingga jumlah kegiatan pagelarannya.
Konon di era 70-an di desa Tanjung pada setiap malam kamis dan minggu,
masyarakat akan dihibur dengan pementasan seni Drama dalam bentuk Lakon Manusia
sebagai pelaku dramanya. Maka pada malam-malam tersebut, suasana desa akan
sangat ramai dan akan bernuansa metropolitan pusat seni dan perdagangan. Tidak
mengada-ada bahwa apabila kegiatan tersebut dicari persamaannya dengan jenis
hiburan keterkinian adalah lebih mirip dengan tontonan film-film di bioskop-bioskop,
dimana cukup banyak menyedot penonton dan pedagang yang berjualan disekitar
arena kegiatan.
Penomena
era 70-an tersebut saat ini sudah punah, dalam artian bekas kenangannyapun
tidak ada untuk dinafak tilasi, sehingga sebagian besar anak-anak yang lahir
pada tahun 90-an akan sangat asing dengan cerita-cerita tersebut. Hal ini
apabila jujur diakui bahwa saat itu potensi kemampuan mengandung dan melahirkan
karya-karya seni pemuda desa Tanjung saat itu tergolong sangat unik. Nilai yang
semestinya memiliki harga mahal saat ini bila deikembangkan dan dikemas dalam
alur penyajian yang disesuaikan dengan kondisi seni saat ini.
Maka
menjadi tanggung jawab bersama semua masyarakat yang ada di KLU untuk mulai
mencoba menggali dan melestarikan usaha-usaha pengembangan kapasitas seni
budaya masyarakat KLU yang sebenarnya memiliki nilai jual yang cukup
menjanjikan apabila potensi tersebut benar-benar dikembangkan secara maksimal.
R. Nuna Abriadi salah seorang praktisi politik dari PDI Perjuangan mengungkapkan
bahwa ada manfaat secara social dan multi fungsi lainnya yang dapat dialirkan
melalui setiap pagelaran drama tersebut. Pemerintah Daerah sebenarnya dapat
memaksimalkan manfaat dari eksistensi drama tersebut sebagai wadah untuk
mensosialisasikan berbagai program ke depan. Sebuah pernyataan yang sangat
konstruktif, semoga dapat segera dijadikan prioritas oleh Pemerintah Daerah KLU
untuk kembali membangun potensi seni budaya yang ada di KLU. i2klu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar