Tanjung-KLU
(11/06/2012). Bermain Handphone (HP) dimana saja dan kapan saja adalah
merupakan hak bebas semua orang, dan tidak ada yang boleh memaksa untuk
menghentikan orang agar berhenti bermain HP kecuali di tempat-tempat yang
memang ada perintah untuk menon-aktifkan HP. Namun bermain HP ketika
mengendarai kendaraan bermotor tentu bukanlah suatu tindakan yang baik, karena
selain membahayakan diri sendiri, juga akan sangat membahayakan orang lain. Sudah
banyak kejadian pengendara kendaraan yang menabrak atau ditabrak oleh kendaraan
lain karena sibuk beramain HP diatas kendaraan.
Seperti
kejadian minggu lalu, sebuah peristiwa tragis terjadi tepat di depan Rumah
Sakit KLU dimana seorang pengendara sepeda motor yang sedang asyik bermain HP
melaju kencang dari arah barat. Di depan pintu gerbang masuk Rumah Sakit
Tanjung, seorang pengendara lain yang membawa barang belanjaan bermaksud
memasuki pintu tersebut, namun naas secara bersamaan dari arah belakang, tiba-tiba
sebuah sepeda motor dari arah belakang dengan kecepatan cukup tinggi melaju dan
tidak dapat menghindari sepeda motor yang ada di depannya. Menurut saksi yang
kebetulan ada di TKP pada saat kejadian menceritakan bahwa sebuah kendaraan
roda dua hendak masuk melalui pintu sebelah timur Rumah sakit KLU, dari jauh
sebenarnya kendaraan tersebut sudah menyalakan lampu bertanda belok kanan,
namun kendaraan yang ada dibelakangnya sudah terlanjur melaju kencang, dan
asyik bermain HP, sehingga sama sekali tak mampu mengendalikan sepeda motornya
dan tabrakanpun terjadi begitu cepat.
Kejadian
yang terjadi pada minggu pagi tersebut telah menewaskan pengendara sepeda motor
yang bernama Ilyas seorang pedagang bakso dan karyawan honorer di Rumah Sakit
KLU yang sempat mendapatkan pertolongan pertama di ruang IGD RSU KLU, namun
dalam perjalanan ke RSU Mataram, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, MD inisial yang menabrak kendaraan
tersebut, masih diintrogasi oleh pihak Polres Lombok Barat. i2klu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar