Ibu Hj. Dyah Ratu Ganefi, SH berbicara dihadapan para pengrajin
Ibu Hj. Dyah Ratu Ganefi, SH Bersama para pengrajin bambu
Bantuan langsung untuk para pengrajin bambu
Memberikan bantuan langsung kepada para pengrajin bambu
Pekatan – KLU – (19 Januari 2013) Siapa yang tidak tahu bambu
nih? Bambu masih dinilai material tradisional, banyak orang mengidentifikasikan
bambu sebagai material bangunan. Padahal bambu sendiri mempunyai sejuta manfaat
untuk dijadikan berbagai pernak - pernik kerajinan tangan dan perkakas rumah
tangga lainnya.
Adalah Dusun Pekatan yang
terletak di Desa Jenggala Kecamatan Tanjung Lombok Utara merupakan tempat berkumpulnya
para pengrajin bambu lokal sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Beberapa macam
kerajinan yang dibuat yaitu berupa bakul, sejenis tempat penyimpanan beras dan
berbagai perkakas dapur laiinya.
Melihat potensi masyarakat yang
ada, pemerintah beserta himpunan mahasiswa lombok utara dan Ikatan Wanita
pengusaha Perempuan Indonesia (IWAPI) mencoba menyelenggarakan kegiatan yang
tujuannya adalah mengangkat hak hak
Tradisional masyarakt KLU lewt kerajinan Tangan guna mempertahankan nilai-nilai
tradisional dan sekaligus mengangkat kemandirian ekonomi masyarakat
pekatan.
17
Januari 2013 lalu berlangsung pertemuan antara Ibu Hj. Dyah Ratu Ganefi, SH
anggota DPD RI, Ikatan Wanita Pengusaha Perempuan Indonesia (IWAPI),
himpunan Mahasiswa Lombok Utara beserta para pengrajin bambu dari Desa Pekatan
yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Salah seorang anggota
himpunan mahasiswa lombok utara Anton Sehartian menerangkan “kegiatan ini
adalah Salah satu dari program Pemuda mahasiswa
KLU yaitu menemukan kembali nilai nilai kearifan lokal serta mencoba mengangkat
kemandirian ekonomi masyarakat lewat kerajinnan tangan dan pasar tradisional di
Lombok Utarta, dimana dalam kegiatan ini kita Mendiskusikan program kerjasama
dengan Ikatan pengusaha perempuan indonesia dibidang handy craf, dan ibu Dyah Ratu Ganefi SH, anggota DPD RI siap
memback up upaya kami untuk mengangkat nilai-niali tradisional. Melalui
kesempatan ini juga kami dan pemerintah daerah mencoba memupuk harapan bagi
pengrajin bambu dan hand craf untuk bisa membuat salah satu Pasar tradisional
di Lombok Utara, dimana diharapkan nantinya masyarakat dapat memasarkan hasil
kerajinannya sehingga bukan hanya dapat menembus pasar lokal saja, namun
nasional dan internasional”
Melalui
pertemuan ini juga, pemerintah memberikan bantuan langsung kepada pengrajin
setempat berupa uang tunai yang nantinya diharapkan dapat menjadi modal awal
untuk mengembangkan potensi masyarakat.
Maka sudah menjadi kewajiban
seluruh masyarakat Lombok Utara untuk mengembangkan potensi dari daerah
tercinta ini, dan harapan bersama dari kegiatan semacam ini adalah dapat meningkatkan
kwalitas kehidupan masyarakat Pekatan khususnya dan masyarakat Lombok Utara
Umumnya. (Ftr/i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar