Tanjung, KLU - (01/12)-melihat kinerja DPRD KLU ditahun pertama yang kurang baik ditambah rencana pengadaan kendaraan dinas bagi 22 anggota dewan serta rencana plesiran istri dewan membuat LSM dan organisasi kemahasiswaan di KLU yang tergabung dalam Koalisi rakyat paer daya melakukan aksi didepan kantor DPRD Lombok Utara.
masa yang dipimpin oleh ketua aliansi masyarakat adat (AMAN) husnul munadi mengangkat tema "Kinerja dan kebohongan Publik yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Lombok Utara", dimana didalamnya menolak pengadaan kendaraan dinas vixion serta pembatalan plesiran istri dewan yang dianggap tidak masuk akal.
Ketua DPRD yang menerima seluruh peserta aksi menanggapi aksi ini mengemukakan bahwa pengadaan kendaraan dinas sudah direncanakan sejak awaldan rencana plesiran istri dewan juga belum dilaksanakan. "anggaran istri dewan yang dimaksud sekitar 150 juta diperuntukkan selama setahun, dan terkait plesiran hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM istri anggota DPRD agar dapat memberikan semangat bagi suami mereka" terangnya. Di akhir diskusi tersebut peserta aksi meminta jawaban tertulis DPRD kepada koalisi dan mengharapkan adanya data riil terkait penggunaan anggaran tersebut. (enon/i2klu)
masa yang dipimpin oleh ketua aliansi masyarakat adat (AMAN) husnul munadi mengangkat tema "Kinerja dan kebohongan Publik yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Lombok Utara", dimana didalamnya menolak pengadaan kendaraan dinas vixion serta pembatalan plesiran istri dewan yang dianggap tidak masuk akal.
Ketua DPRD yang menerima seluruh peserta aksi menanggapi aksi ini mengemukakan bahwa pengadaan kendaraan dinas sudah direncanakan sejak awaldan rencana plesiran istri dewan juga belum dilaksanakan. "anggaran istri dewan yang dimaksud sekitar 150 juta diperuntukkan selama setahun, dan terkait plesiran hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM istri anggota DPRD agar dapat memberikan semangat bagi suami mereka" terangnya. Di akhir diskusi tersebut peserta aksi meminta jawaban tertulis DPRD kepada koalisi dan mengharapkan adanya data riil terkait penggunaan anggaran tersebut. (enon/i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar