Tanjung, KLU - (18/12/2010), menjelang peringatan HUT NTB ke-52 Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) disibukkan oleh berbagai kegiatan dan even besar. Salah satunya yaitu diberikannya kepercayaan kepada KLU untuk menjadi tuan rumah Upacara peringatan HUT NTB ke-52. Meski dalam usia Kabupaten Lombok Utara ini relaitif masih muda, namun hal ini bukanlah halangan untuk menjadi tuan rumah berbagai even besar, misalnya kegiatan NTB Berzikir, dan kegiatan penghijauan yang relative sukses.
Puncak peringatan HUT NTB ke-52 yang dipusatkan di Lapangan Supersemar Tanjung. Upacara bendera menyambut HUT NTB ke-52 yang dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota seluruh Kabupaten yang ada di NTB, Anggota DPRRI Pusat Provinsi, Guru, Camat dan berbagai unsur TNI POLRI dan berbagai SKPD di KLU. Meskipun diguyur hujan lebat pelaksanaan Upacara bendera berlangsung hikmad.
HUT NTB ke-52 ini mengusung tema melalui peringatan HUT NTB ke-52 kita perkuat kerjasama membangun daerah menuju perekonomian yang berdaya saing. Gubernur NTB, KH. Zainul Majdi. MA dalam amanatnya, menyatakan” diusia yang menginjak 52 Tahun, daerah NTB masih dihadapkan pada sejumlah persoalan, mulai dari masalah indeks prestasi masyarakat yang masih rendah, dan sektor pendidikan yang masih ketinggalan dengan daerah lain. Tidak hanya itu menurut gubernur, masalah kesehatan yang masih terkendala fasilitas dan dana, disamping soal infrastruktur jalan hingga sarana prasarana publik yang masih minim saat ini, turut memperpanjang upaya mewujudkan kehidupan warga yang lebih baik.
Oleh karena itu, ditegaskan Zainul Majdi pemerintah daerah NTB terus memacu akselerasi berbagai aspek pembangunan dengan berbagai program prioritas dan unggulan diantaranya pemenuhan anggaran pendidikan bekerjasama dengan seluruh kabupaten kota, hingga mencapai 20% serta peningkatan kompetensi guru dan perbaikan mutu pendidikan. Dikatakan Gubernur, sektor ekonomi mikro juga menjadi perhatian besar pemprov NTB disamping penguatan dunia usaha dengan mengalokasikan bantuan modal kerja terhadap pelaku usaha dan optimalisasi potensi ekonomi sehingga pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi daerah NTB tertinggi dibanding daerah lain di Indonesia yakni mencapai 11%.
Gubernur juga menjelaskan, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dibidang pertanian, peternakan dan kelautan program bumi sejuta sapi dan pencanangan komoditas unggulan, PIJAR saat ini dinilai mampu memperbaiki ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan populasi sapi semakin besar, menuju satu juta ekor sapi dan swasembada daging NTB makin menunjukan hasil yang meyakinkan disamping produktivitas hasil laut yang terus membaik berkat kerjasama masyarakat dengan pemerintah.
Puncak peringatan HUT NTB Ke-52 ini dengan diberikannya penghargaan kepada Bupati dan Walikota yang berhasil menuntaskan Buta Aksar. (enon15/i2klu)
Puncak peringatan HUT NTB ke-52 yang dipusatkan di Lapangan Supersemar Tanjung. Upacara bendera menyambut HUT NTB ke-52 yang dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota seluruh Kabupaten yang ada di NTB, Anggota DPRRI Pusat Provinsi, Guru, Camat dan berbagai unsur TNI POLRI dan berbagai SKPD di KLU. Meskipun diguyur hujan lebat pelaksanaan Upacara bendera berlangsung hikmad.
HUT NTB ke-52 ini mengusung tema melalui peringatan HUT NTB ke-52 kita perkuat kerjasama membangun daerah menuju perekonomian yang berdaya saing. Gubernur NTB, KH. Zainul Majdi. MA dalam amanatnya, menyatakan” diusia yang menginjak 52 Tahun, daerah NTB masih dihadapkan pada sejumlah persoalan, mulai dari masalah indeks prestasi masyarakat yang masih rendah, dan sektor pendidikan yang masih ketinggalan dengan daerah lain. Tidak hanya itu menurut gubernur, masalah kesehatan yang masih terkendala fasilitas dan dana, disamping soal infrastruktur jalan hingga sarana prasarana publik yang masih minim saat ini, turut memperpanjang upaya mewujudkan kehidupan warga yang lebih baik.
Oleh karena itu, ditegaskan Zainul Majdi pemerintah daerah NTB terus memacu akselerasi berbagai aspek pembangunan dengan berbagai program prioritas dan unggulan diantaranya pemenuhan anggaran pendidikan bekerjasama dengan seluruh kabupaten kota, hingga mencapai 20% serta peningkatan kompetensi guru dan perbaikan mutu pendidikan. Dikatakan Gubernur, sektor ekonomi mikro juga menjadi perhatian besar pemprov NTB disamping penguatan dunia usaha dengan mengalokasikan bantuan modal kerja terhadap pelaku usaha dan optimalisasi potensi ekonomi sehingga pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi daerah NTB tertinggi dibanding daerah lain di Indonesia yakni mencapai 11%.
Gubernur juga menjelaskan, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dibidang pertanian, peternakan dan kelautan program bumi sejuta sapi dan pencanangan komoditas unggulan, PIJAR saat ini dinilai mampu memperbaiki ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan populasi sapi semakin besar, menuju satu juta ekor sapi dan swasembada daging NTB makin menunjukan hasil yang meyakinkan disamping produktivitas hasil laut yang terus membaik berkat kerjasama masyarakat dengan pemerintah.
Puncak peringatan HUT NTB Ke-52 ini dengan diberikannya penghargaan kepada Bupati dan Walikota yang berhasil menuntaskan Buta Aksar. (enon15/i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar