TANJUNG-Meskipun pada saat ini budaya gotong royong mulai pudar. Namun kegiatan ini masih kelihatan disejumlah Desa yang ada di Kecamatan Tanjung. Kegiatan Pembangunan Masjid di Dusun Majalangu misalnya, mereka masih menggunakan budaya tersebut. Kegiatan Gotong Royong ini dilakukan mulai dari pagi hari sampai sore hari, berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan oleh seluruh warga akhirnya diperoleh kesepakatan yaitu membagi masyarakat menjadi dua kelompok, kelompok pagi dan sore hari serta menentukan Jadwal Gotong Royong bagi setiap warga, apabila salah satu warga tidak datang maka bisa di gantikan untuk warga lain, serta membayar denda sejumlah yang telah ditetapkan. Biaya pembangunan Masjid pun dilakukan dengan gotong royong, setiap bulannya warga menyumbang Rp 50.000.- Kegiatan gotong royong yang dilakukan untuk masyarakat Desa Majalangu membuktikan bahwa budaya bangsa masih tertanam di benak masyarakat Indonesia, melalui kegiatan gotong royong maka sesuatu kegiatan atau pekerjaan akan cepat selesai dan tidak banyak membutuhkan biaya juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat itu sendiri, kedepannya budaya gotong royong diharapkan bisa dilakukan di seluruh lapisan masyarakat tidak hanya untuk kegiatan pembangunan saja namun dalam menyelesaikan setiap persoalan sekiranya dapat diselesaikan dengan gotong royong.(vic27-enon15/i2klu)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar