Anak-anak sedang bermain permainan tradisional
Beberapa pemain sedang menunggu giliran bermain
Tanjung (13 Maret 2013) – Permainan tradisional adalah permainan-permainan yang diwariskan oleh nenek
moyang kita dari sejak zaman dahulu. Maksud awal dari permainan tradisional ini adalah
sebenarnya untuk hanya sekedar mengisi waktu dengan teman-teman dan tidak
mengganggu orang tua yang sedang sibuk. Tetapi semakin dikaji ternya semua
permainan tradisional yang ada memiliki nilai-nilai positif yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari seperti melatih sportifitas, mengelola emosi,
belajar bekerjasama, sampai belajar bersosialisasi melalui permainan dan masih
banyak lainnya.
Namun ditengah-tengah
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berbagai macam permainan
tradisional ini semakin asing bagi anak-anak usia bermain. Permainan-permainan
tradisional ini semakin jarang dijumpai, lebih banyak anak-anak yang jarang
bermain dengan teman sebayanya karena sibuk sendiri dengan perangkat-perangkat
permainan canggih seperti game online, PS, bahkan anak usia tingkat sekolah
dasar sudah dibekali hand phone yang didalamnya terdapat berbagai macam
permainan.
Bukan berarti keberadaan
permainan dari peralatan-peralatan cangih tersebut adalah tidak baik, hanya
saja orang tua mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan anaknya yang serba
mahal dan anak-anak akan cenderung malas bersosialisasi dan bermain bersama
temannya karena lebih asyik bermain sendiri.
Namun tidak halnya dengan
pemandangan yang tampak disalah satu rumah warga, beberapa orang anak masih
bermain seperti layaknya anak-anak desa lainnya, Rama 8th “lagi main
gambaran rokok” jawabnya ketika ditanya sedang main apa. Permainan ini memang hanya ada dibeberapa daerah
saja, di Tanjung permainan ini dulu kerap dimainkan anak-anak, dimana bungkus
rokok digunakan sebagai media permainan, pemain akan berusaha mendapatkan
sebanyak-banyaknya kulit rokok yang sudah dibentuk layaknya atap rumah untuk
memenangkan permainan. Hal sederhana yang dapat dipetik dari permainan ini
adalah sportifitas, budaya antri dimana anak akan bermain sesuai giliran, dan
tentunya mereka dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya melelui permainan
dengan baik (i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar