Tanjung, KLU – Gundukan tanah uruk disekitar Jalan Tanjung-Bayan terasa menggangu sebagian warga, merasa kurang nyaman dalam transportasi mereka terpaksa harus membagi jalan dengan mobil-mobil yang melintas diarah jalur yang berlawanan bahkan tidak sedikit pengguna jalan harus antri untuk melintas.
Hal ini sungguh ironis melihat kondisi jalan yang begitu sempit karena belum ada pelebaran jalan, padahal jalan Tanjung-Bayan adalah jalur yang ramai dilewati warga untuk beraktivitas, bahkan wisatawan pun jika ingin ke Gunung Rinjani pasti akan melintasi di jalur tersebut.
Warga berharap agar pemerintah segera membersihkan jalan karena menurut rencana Dinas Perhubungan mereka akan menggunakan tanah uruk untuk menutup sisi jalan agar sisi jalan tidak tergerus saat hujan datang.
Namun belum juga proyek selesai, proyek tersebut telah menggangu aktifitas warga, jika tidak segera diselesaikan maka besar kemungkinan akan terjadi kemacetan dan kecelakaan. (enon15-vic/i2klu)
Hal ini sungguh ironis melihat kondisi jalan yang begitu sempit karena belum ada pelebaran jalan, padahal jalan Tanjung-Bayan adalah jalur yang ramai dilewati warga untuk beraktivitas, bahkan wisatawan pun jika ingin ke Gunung Rinjani pasti akan melintasi di jalur tersebut.
Warga berharap agar pemerintah segera membersihkan jalan karena menurut rencana Dinas Perhubungan mereka akan menggunakan tanah uruk untuk menutup sisi jalan agar sisi jalan tidak tergerus saat hujan datang.
Namun belum juga proyek selesai, proyek tersebut telah menggangu aktifitas warga, jika tidak segera diselesaikan maka besar kemungkinan akan terjadi kemacetan dan kecelakaan. (enon15-vic/i2klu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar