Dipicu Masalah Tapal Batas Desa, Massa Blokir Jalan


Senin, 27 September 2010
MATARAM: Jalur jalan di kawasan wisata alam Pusuk yang menghubungkan Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/9) diblokir massa. Akibatnya arus lalu lintas macet total dan terjadi antrean kendaraan cukup panjang.

Pemblokiran jalan itu diduga dilakukan warga Dusun Pusuk, Desa Lembah Sempaga, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat terkait sengketa tapal batas antara Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara yang hingga kini belum bisa diselesaikan.

Jalur jalan di kawasan wisata alam Pusuk tersebut diblokir dengan pohon kayu besar yang sengaja ditebang ratusan orang pada Senin sekitar pukul 03.00 WITA, mereka menutup jalan yang menghubungkan Lombok Barat dan Lombok Utara. Angkutan umum baik yang akan ke Mataram maupun ke Kabupaten Lombok Utara terpaksa menggunakan jalur jalan kawasan wisata Senggigi yang jarak tempuhnya lebih jauh.

Pemblokiran jalan oleh ratusan orang itu dipicu oleh rencana Pemerintah Kabupaten Lombok Utara membangun tugu selamat datang di Kabupaten Lombok Utara di tapal batas antara kedua kabupaten tersebut yang saat ini masih menjadi objek sengketa. Namun setelah diadakan dialog dengan warga Dusun Pusuk, mereka bersedia membuka blokir jalan sekitar pukul 11.00 WITA dan arus lalu lintas dari dan ke Lombok Utara kembali lancar

Sebelumnya Lombok Utara masuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, namun setelah dilakukan pemekaran tahun 2008 Lombok Utara menjadi kabupaten sendiri yang kemudian muncul sengketa tapal batas terutama pada dusun di Kecamatan Pemenang dan Kecamatan Gunungsari.

Kepala Bagian Humas Pemkab Lombok Barat Isfan Junaidi mengatakan, pemblokiran jalan di akwasan wisata Pusuk tersebut merupakan aksi spontan dari warga sekaligus sebagai reaksi dari rencana Pemkab Lombk Utara membangun tugu selamat datang di perbatasan yang masih disengketakan itu.

"Seharusnya persoalan tapal batas tersebut diselesaikan melalui dialog, bukan dengan penyampaikan pernyataan yang bersifat reaktif di media massa, apalagi antara Lombok Barat yang menjadi kabupaten induk bisa diibaratkan antara ibu dan anak.(sumber dari MI)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

asal jangan semua pada kelahi aja, kasihan kalau kabupaten baru tercoreng namanya dengan " pesiak bates "

Posting Komentar