Tanjung-KLU (04/08/2012). Proses pembangunan Masjid Agung KLU tetap berjalan
normal, dimana setelah proses pemasangan beton dasar tiang pancang sudah
rampung dan saat ini memasuki proses penimbunan dengan menggunakan tanah uruk.
Apabila melihat tekstur beton yang sudah terpancang, sekurang-kurangnya Panitia
Pembangunan membutuhkan 2000 lebih dam tanah uruk, karena ketinggian dasar
bangunan yang hamper satu meter di atas permukaan jalan raya. Dengan demikian
dapat dibayangkan bahwa masjid Agung tersebut memiliki dasar yang cukup tinggi
dan tentunya bangunan intinya akan sangat tinggi. Panitia Pembangunan setiap hari
secara bergantian tetap melakukan pemantauan atau melakukan koordinasi sehingga
proses pembangunan dapat terlaksana sesuai bestek yang sudah dibuat.
Drs. H. Kholidi, MM sebagai ketua pembangunan menuturkan bahwa
pembangunan Masjid Agung tersebut dapat segera terbangun apabila semua komponen
masyarakat mau bahu membahu dan memberikan segenap bantuannya baik dalam bentuk
material, pendanaan ataupun bantuan tenaga. Beliau juga tidak habis-habisnya
mengajak semua masyarakat untuk ikut secara total didalam seluruh proses
pembangunan. Selain mengharapkan dukungan dari masyarakat, H. Kholidi juga
tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan dukungan
terutama dalam bentuk dukungan finansial.“Kami menggunakan method pendekatan
baik secara personal maupun kelembagaan untuk meminta sumbangan”, katanya saat
ditemui di kediamannya. Beliau juga melanjutkan “ Alhamdulillah sampai sejauh
ini sudah banyak para dermawan yang dengan suka rela datang kepada kami
(panitia.red) dan memberikan bantuan yang nilainya juga cukup banyak baik dalam
bentuk dana maupun material”. Menurut perhitungan normalnya, pembangunan Masjid
Agung akan rampung pada tahun 2015 atau paling lambat 2017, demikian ucap H.
Sinar Nuryadi yang ditunjuk sebagai pengawas pembangunan. Beliau memiliki
keyakinan yang kuat karena memang secara perhitungan kalkulasi matematika
sederhana, dana yang berkisar empat milyar rupiah tersebut bisa terkumpul pada
tahun 2014 apabila rata-rata setiap tahunnya panitia memperoleh sumbangan dari
berbagai sumber di atas rata-rata satu milyar rupiah. diprediksi bantuan dalam bentuk infaq akan
cukup besar diperoleh pada bulan Ramadhan tahun ini, karena selain permohonan
dalam bentuk proposal, panitia juga menyebarkan amplop sumbangan yang disebar
ke seluruh KLU. i2klu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar