Sisa Sampah Pasar Raya



Tanjung, KLU - Dua hari setelah penutupan, Rona-Rona atau Pasar Raya Tanjung menyisakan masalah besar. Tumpukan sampah selama 20 hari kini muncul, pemandangan yang tidak biasa. Sangat tidak wajar jika dihamparan Lapangan Supersemar Tanjung dimana tepat di depan Kantor Bupati terlihat sampah yang bertumpuk. Siapa yang bertanggung jawab? Timbul pertanyaan baru.sampai hari ini sampah-sampah yang bertumpuk belum juga dibersihkan, tidak sedikitpun terlihat petugas yang membersihkan Lapangan Supersemar Tanjung, hanya para pelaksana saja yang sibuk membereskan sisa-sisa bangunan yg digunakan pada Pasar Raya.

Selain menimbulkan masalah baru, sampah-sampah juga sebagian mendatangkan penghasilan bagi para pemulung, mereka mengumpulkan barang-barang yang bisa terjual lagi. Semoga saja Pemda KLU segera mengatasi masalah sampah yang sudah tidak sedap dipandang mata, apalagi jalan di samping lapangan selalu dilalui oleh Bupati dan Pejabat-Pejabat penting KLU. Sudah seharusnya menjadi perhatian khusus, jangan hanya menikmati hasil sewa lapangan saja lalu lepas tanggung jawab. (i2KLU)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Inilah satu alasan kenapa saya sangat tidak setuju adanya kegiatan hiburan masyarakat seperti ini masalah yang di timbulkan sangat banyak seperti rusaknya infrastruktur, penumpukan sampah dan masih banyak lagi seharusnya kegiatan seperti ini memiliki tempat-tempat khusus seperti yang ada di kota denpasar. thanks gan infonya saya berharap Lombok Utara lebih bijak khususnya lebih bijak dalam pemberian ijin. di tunggu kunjungan baliknya ke http://7og4nk.blogspot.com

Posting Komentar