Tanjung, KLU - Rujak. Nama panganan ini sudah sangat akrab di telingga. Namun ada yang berbeda dari rujak buatan Inaq Munisah begitu ia biasa disapa pembelinya. Rujak buatannya lebih didominasi oleh rasa terasi yang khas. Terasi ini di impor langsung dari Bertais, tapi terkadang Inaq Munisah membeli langsung di Pasar Tanjung. Hanya dengan 50 ribu rupiah ia sudah bisa mendapatkan 1kg terasi andalannya. Bahan utama yang menjadi modal untuk merebut hati pelanggannya. Pelanggan inaq Munisah tidak hanya berasal dari warga Gubuk Baru saja tapi juga berasal dari desa dan kecamatan di daerah lain di KLU. Salah satu pelanggan yg bernama Rahman yg kami temui mengatakan "rujak inaq Munisah berbeda selain sambalnya enak bahan-bahannya pun masih segar karena lngsung diambil dr pohon mangga miliknya."
Selama 5 tahun berjualan inak Munisah memperoleh keuntungan 250-300 ribu rupiah. Ditemui kemarin di tempat ia berjualan inaq Munisah mencoba mengingat kembali alasan utamanya ia berjualan "dari pade tiang momot lek bale mending tiang bedagang rujak, araq jari rombok-rombok kepeng kadu mangan" kata inaq Munisah. Lokasi rumah yang tepat di belakang Masjid Besar Baiturrahim KLU cukup strategis untuk berjualan. tak perlu gerobak cukup dengan berugak di halaman depan rumah untuk berjualan. Inaq Munisah buka mulai pukul 11.00 siang sampai 16.00 sore. Tidak hanya rujak, tapi plecing dan es pun ada. (i2KLU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar