CATATAN PEMUDA DAN KEGIATANNYA DI KECAMATAN GANGGA

0 komentar

Tanjung-KLU (05/04/2011). Problem masyarakat dalam pengusahaan hasil-hasil pertanian dan kebun masyarakat di wilayah Kecamatan Gangga tersebut telah berlangsung cukup lama, produk-produk seperti kopi, kakao, fanili, cengkeh, kelapa, mangga, jambu mente dan pisang walau pun pernah mengalami kejayaannya hingga menjadi komoditas yang berhasil mengangkat kehidupan masyarakat namun sampai saat ini pengusaha dan pengelola komoditas dari hasil lahan tersebut masih memendam masalah mendasar diantaranya :

1. Pengelola dan pengusaha cenderung tradisional belum berorientasi pada kualitas.

2. Pengelola dan pengusaha masih berbasis oersonal tidak terlembaga sehingga menguntungkan pengumpul dan perpanjangan rantai pengusahaan produk.

3. Masih lemahnya akses informasi pasar dan tidak adanya kemitraan antara petani dan pengusahaan.

4. Penanganan pasca panen yang masih sederhana dan cenderung tradisional sehingga mengakibatkannilai tambah produk masih rendah.

5. Kurangnya dukungan dan asisten dari pemerintah berupa informasi, teknologi, permodalan maupun penguatan kelembagaan.

Peranan koperasi dan kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif dalam arah menuju pengelolaan lahan dan pengusahaan produk-produk dan permodalan menuju hasil lahan yang lebih memberi manfaat i2klu.

PEMUDA GANGGA DAN KONDISINYA

0 komentar

Tanjung-KLU (04/04/2011). Kebutuhan sumber daya manusia yang mengetahui berbagi pengetahuan dan keterampilan, saat ini semakin mendesak terutama dalam menghadapi persaingan hidup yang semakin kompetitif. Golongan masyarakat yang berpendidikan rendah, dan tidak memiliki keterampilan perlu diberi kesempatan agar dapat mengembangkan diri dalam bekerja dan berusaha. Pengangguran adalah masalah yang sangat rentan dan benyak terjadi di daerah pedesaan-pedesaan di sekitar pinggiran kawasan Gunung Renjani khususnya di wilayah Kecamatan Gangga.

Sebagai kontribusi dari banyaknya warga penduduk khususnya pemuda yang masihbuta dalam pengelolaan lahan pertanian hal ini akan menambah beban tanggungan keluarga dan akhirnya akan berdampak pada rendahnya pendapatan perkapita masyarakat. Dalam kondisi pendapatan keluarga yang tidak seimbang dengan pendapatan dan pengeluaran untuk kebutuhan, maka akan memaksa masyarakat miskin untuk bekerja diberbagai lapangan pekerjaan yang kebanyakan tidak jelas arah dan masa depannya, karena sifatnya yang insidentif dan kondisi ini terus terjadi yang akhirnya akan berdampak pada strata sosial ekonomi di masyarakat yang tergolong penduduk miskin dan setengah pengangguran. Kelompok ini tidak hanya menjadi beban keluarga tetapi juga masyarakat dan negara serta berdanpak pada kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, politik dan budaya yang sangat rawan i2klu.

AGENDA KONI KLU

0 komentar

Tanjung-KLU (03/04/2011). Untuk lebih mengefisienkan kondisi KONI saat ini terkait ketersediaan anggaran dana yanag ada dan permasalahan yang dirasakan mendesak untuk dicarikan solusinya maka berikut ini beberapa agenda KONI yang paling realistis segera dilaksanakan adalah: Mengadakan pertemuan dengan berbagai unsur pemerintah dan masyarakat dengan agenda pembentukan Pengda masing-masing cabang olahraga yang dianggap mampu dan layak dikembangkan ; Memfasilitasi kegiatan-kegiatan olahraga baik yang bersifat penyelenggaraan kompetisi reguler atau non-reguler, pelatihan, kursus-kursus dan kegiatan olahraga lainnya yang bertujuan menghimpun atlit-atlit berbakat ; Persiapan pembentukan kepengurusan KONI yang definitif yang akan melanjutkan program-program olahraga yang sudah dan sedang diselenggarakan oleh pengurus Care Taker KONI KLU selama 8 bulan ini; Pengadaan sarana prasarana penunjang kegiatan olahraga yang akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia i2klu

KONI DAN KEBUTUHANNYA

0 komentar

Tanjung-KLU (02/04/2011). Memasuki akhir masa jabatan Care Taker Komite OlahRaga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Utara (KLU), berbagai upaya fundamental dilakukan seperti membangun organisasi-organisasi kecil yang akan dipersiapkan sebagai cikal bakal pengurus cabang berbagai cabang olahraga yang realistis untuk dikembangkan; mengadakan sharing dengan berbagai insan olahraga; Pengiriman atlet pada even Porprof dan kegiatan partisifatif lainnya.

Dengan harapan agar beberapa cabang olahraga lebih dinamis berkembang maka fokus kegiatan KONI lebih diintenskan pada bagaimana menyegerakan terbentuknya Pengda yang akan melakukan rangkaian kegiatan penyeleksian atlit, menyelenggarakan kompetisi reguler, pembinaan dan penyiapan kontingen. Meskipun sampai sejauh ini Pengda berbagai cabang olahraga tersebut belum terbentuk secara formal/dikukuhkan KONI, tetapi proses ke arah itu tetap menjadi agenda utama dan menjadi kegiatan rutin KONI dalam beberapa bulan terakhir.

Kendala mencari sosok atau figur yang paling ideal pada masing-masing Pengda memang menjadi perhatian khusus, dengan asumsi bahwa untuk memaksimalkan tupoksi Pengda maka penempatan atau penunjukan orang yang akan memanaging lembaga tersebut haruslah memiliki semua syarat yang menyangkut profesionalisme, tanggung jawab, pengabdian dan sanggup memberikan jaminan prestasi. Kendala lainnya adalah menyangkut pendanaan, ketersediaan sarana prasarana pendukung, kesekretariatan, dan sistim yang distandarkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam tenggat waktu yang relatif singkat ini, KONI KLU berinisiatif memanfaatkan sisa anggaran yang ada untuk memfasilitasi beberapa kegiatan yang dianggap urgensi untuk segera dilaksanakan sehingga hal-hal yang menyangkut fundamental dalam mengembangkan kegiatan olahraga dapat terlaksana sesegera mungkin. Anggaran juga akan dialokasikan untuk mengakomodasi beberapa kegiatan olahraga lainnya dengan tujuan untuk sebanyak mungkin mencari alternatif bentuk pembinaan sehingga pada akhirnya ditemukan format pembinaan yang paling ideal untuk prestasi olahraga daerah di masa-masa yang akan datang i2klu.

SEPAK BOLA KLU

0 komentar

Tanjung-KLU (01/04/2011). Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang mendunia, bahkan oleh negara-negara di benua Eropa, Amerika, dan Asia telah menjadikan sepak bola sebagai sebuah industri yang terus mengalami perkembangan yang kontruktif. Di negara kitapun, pada saat ini terus melakukan pembenahan-pembenahan dengan tujuan bagaimana bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang telah jauh maju dalam dunia persepak bolaan.

Maka menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana membuat persepak bolaan kita bergerak maju dengan jalan mengikuti metode-metode pembelajaran sepak bola dunia. Demikian halnya dengan daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah waktunya untuk melakukan usaha ke arah itu, mengingat potensi yang dimiliki oleh daerah ini sangat baik dan memiliki jaminan kualitas yang bisa berbicara banyak diwaktu yang akan datang.

Namun optimisme tersebut perlu adanya dukungan kegiatan yang riil baik dari kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat serta stakeholder lainnnya. Kerjasama harus dibangun sedemikian rupa dengan mengedepankan semangat mencapai target yang setingi-tingginya. Sehubungan dengan hal itu, proposal ini bermaksud memberikan stimulan kepada semua pihak terutama pemerintah daerah melalui lembaga olahraganya seperti KONI untuk memulai kegiatan pembinaan-pembinaan dengan lebih memprioritaskan pembinaan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) i2klu.