Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Utara

0 komentar

Tanjung, KLU - Pemeritah Dalam hal ini Presiden saat ini sedang intens memperhatikan permasalahan perbaikan gizi balita di Indonesia. Bahkan Posyandu yang perlu diketahui selain sebagai tempat imunisasi juga merupakan sarana untuk mengetahui perkembangan balita sehingga jika ditemukan indikasi kekurangan gizi dapat segera ditangani.

Terkait hal ada tidaknya balita yang terindikasi mengidap gizi buruk di Lombok Utara, Kepala Dinas Dr. H Benny Nugroho S, melalui staf seksi gizi, Musawirin, S.St mengemukakan, “Saat ini di Lombok Utara hingga April 2010 tercatat 8 Kasus gizi buruk yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu, Kayangan 2, Pemenang 2, dan Bayan 4, sedangkan kecamatan gangga dan Tanjung Nihil, dan semuanya sudah ditangani” ujarnya.

Factor utama terjadinya kasus gizi buruk adalah penyakit dan konsumsi makanan, disamping factor penunjang yaitu pola asuh orang tua, dan kebersihan lingkungan. Tingkat pengetahuan orang tua dalam mengasuh anak, juga menjadi salah faktor penunjang. “Jadi bukan semata-mata tingkat pendidikan mempengaruhi keberhasilan mengasuh dan merawat anak” tambahnya.

Pada tahun 2009 kasus gizi buruk di KLU menyebabkan kematian sekitar 2 Balita. Pada umumnya kasus meninggal tersebut karena balita sudah mengalami komplikasi sehingga sulit ditangani, disamping itu ketika dirujuk ke rumah sakit pihak keluarga meminta pulang paksa karena tidak betah berada dirumah sakit. “Disadari bahwa perawatan gizi buruk membutuhkan waktu yang relative lama tidak cukup 1-2 minggu, padahal pemerintah melalui Dinas Kesehatan telah membebaskan seluruh biaya pengobatan, bahkan memberikan insentif bagi yang menunggu balita tsb” ujarnya.

Pihak Dinas kesehatan melalui Puskesmas setempat selalu menghimbau masyarakat yang memiliki balita untuk mengikuti Posyandu. Hal ini bertujuan agar perkembangan balita dapat diawasi, dan jika terindikasi mengalami gizi buruk, dapat segera diberikan pertolongan melalui program pemberian makanan tambahan gratis selama 3 bulan.

Data terakhir per April 2010, masih rendah dan kemungkinan bisa meningkat pada Juli-Agustus 2010, dimana akan diadakan bulan penimbangan balita, dengan target 100% balita ikut dalam kegiatan tersebut. “Hal tersebut dilakukan karena tidak semua masyarakat sadar pergi ke Posyandu” ungkapnya. (enon15/i2klu)

JONA Kampanye Monologis di Lapangan Supersemar Tanjung

0 komentar

H. Djohan Syamsu dalam memberikan orasitunggal

Ribuan masa pendukung JONA

Tanjung, KLU - (30/05/2010). Memasuki 4 (empat hari) terakhir kampanye pasangan cabup dan wabup, Pasangan calon nomor urut 2 (JONA) melakukan kampanye monologis di Lapangan Supersemar Tanjung. Kampanye yang dihadiri oleh sejumlah partai pengusung, tokoh masyarakat dan tokoh ulama serta masa pendukung JONA. Kampanye Monologis yang berlangsung selama tiga jam dilapangan Supersemar Tanjung (30/05/2010) menyedot perhatian ribuan masa.

Tuan Guru H. Mubaroq Pancor dalam orasinya mengatakan bahwa JONA sebagai pemrakarsa terbentuknya Kabupaten Lombok Utara, beliau mampu menjamin tali persaudaraan dan mampu mengakomodir seluruh masyarakat sehingga masyarakat tidak terpecah belah. H. Djohan Syamsu, SH dan H. Najmul Akhyar dalam masa jabatannya selama menjadi Sekda tidak pernah cacat hukum. Beliau telah berjuang membangun KLU.

TG. H. Baharudin Fikri Narmada dalam orasinya menghimbau kepada masyarakat KLU tanggal 7 Juni bahwa pada tuntuk mencoblos No 2, KLU sebagai kabupaten baru, yg memerlukan tangan-tangan yg mampu membawa KLU ke arah perubahan, oleh karena itu KLU harus memiliki pemimpin dan pemimpin itu adalah JONA. Pasangan JONA adalah pasangan yang ideal yaitu pasangan birokrat dan santri sehingga akan mampu memimpin KLU.

Dr. H. Mawardi yang pada saat deklarasi ormas bersatu menyatakan diri sebagai Jurkam berorasi para tokoh masyarakat telah bersatu mendukung JONA. KLU merupakan daerah yang kaya raya, subur makmur. Pada saat ini banyak tikus-tikus yang bergentayangan yang menghalalkan segala cara untuk dapat menang dalam pemilukada. Warga KLU harus bersatu bertekad mengusung pemimpin yang bertanggung jawab, berbudi dan berakhlak. JONA mampu mewujudkan hal tersebut. Dalam kepemimpinannya kedepan akan melebihi kabupaten induk bahkan akan menopang pendapatan kabupaten induk serta mampu membawa Lombok Utara menuju kabupaten yang makmur.

Anggota DPRD partai Demokrat mengungkapkan Bangga dengan masyarakat KLU yang beragam agama yang telah memberikan dukungan ke pada H. Najmul, sebagai salah satu pemimpin DPRD KLU hampir 50% siap mengusung JONA, menghimbau kepada masyarakat untuk memilih No. 2 pada tanggal 7 juni mendatang. Yakinkan diri untuk memilih paket JONA.

Orasi tunggal pasangan H. Djohan Syamsu sebagai calon bupati berorasi bahwa ia yakin akan menang satu putaran dan mampu membangun Lombok Utara, menjaga persatuan diantara perbedaan yang ada. Di sisi lain H. Najmul Akhyar mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan para pendukung JONA yang tanpa di duga memberikan sumbangan ke salah satu daerah yang mengatas namakan JONA, H. Najmul akhyar juga berterimakasi kepada warga yang mau berkorban demi suksesnya JONA. KLU harus segera memiliki pemimpin yang definitif sehingga dapat menghemat APBD. No urut 2 adalah nomor kramat ini terbukti dengan PILPRES yang menang adalah nomor 2, dalam pemilihan Bupati Lobar juga dimenangkan oleh pasangan No 2. H. Najmul juga meminta maaf apabila ada beberapa rencana yang belum terlaksana dan menghimbau agar masyarakat jangan tergiur dengan uang ang ditawarkan oleh pasangan calon bupati. Karena kekuatan itu bukanlah jabatan, Insya Allah JONA akan melaksanakan politik dengan cara yang sopan dan sesuai dengan agama. (enon15/i2klu)

Warga Lakukan Aksi Demo PLN Tanjung

0 komentar

Tanjung, KLU - Puluhan warga yang mengatasnamakan diri warga Desa Tanjung, Jum’at (28/1/2010) malam, melancarkan aksi demo ke Kantor PLN Cabang Tanjung, menyusul tidak teraturnya jadwal pemadaman listrik yang dilakukan PLN setempat. Jadwal yang sebelumnya dua hari sekali kini berubah menjadi sehari sekali bahkan lebih sering dan terkesan tidak teratur.

Aksi demo yang berlangsung sekitar pukul 19.22-19.36 Wita di halaman Kantor PLN cabang Tanjung berjalan tertib. Menurut salah seorang koordinator demo Aceng (36thn) warga Gubuk Baru Tanjung, mereka menuntut agar PLN tidak melakukan pemadaman listrik di Desa Tanjung dan sekitarnya. Warga juga merasa akhir-akhir ini pemadaman listrik semakin memprihatinkan, terkadang dalam sehari pemadaman dilakukan sampai dua kali. Mereka menagih janji pihak PLN terkait tidak akan terjadinya pemadaman listrik lagi di tahun 2010. Masyarakat sudah bosan dengan terjadinya pemadaman yang terus menerus. pemadaman paling sering terjadi di desa Tanjung, akibat pemadaman ini banyak alat elektronik mengalami kerusakan, namun PLN masih menerima pemasangan sambungan baru, sedangkan PLN masih mengalami defisit listrik.
Pendemo yang saat itu langsung diterima oleh Kepala PLN Ranting Tanjung Suharno, ST. Suharno mengungkapkan “Mesin PLN saat ini sering mengalami gangguan yang disebabkan daya tampung yang terlalu banyak, namun dalam waktu dekat PLN akan mendapat bantuan mesin dan diusahakan dengan mesin baru ini dapat mengurangi pemadaman. Setiap tahun terjadi penambahan antrian pemasangan baru terbukti di KLU saja sudah terdapat 8000 pelanggan yang mengantri dan PLN harus melakukan pemasangan baru karena jika tidak dilakukan dikhwatirkan setiap tahun akan semakin banyak pelanggan yang mengantri.
Para pendemo yang saat itu telah memperolah penjelasan langsung dari Kepala PLN kemudian membubarkan diri dengan tertib.(enon/i2klu)

O2SN TINGKAT SD DAN SMP DIGELAR DI TANJUNG

0 komentar



Tanjung, KLU - 25/05/2010.O2SN yang mengusung tema ”Dengan Olimpiade Olahraga Nasional tingkat Sekolah Dasar (O2SN) kita pupuk semangat dan sportifitas dalam bertanding” hari ini resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara. Acara yang dihadiri oleh sekda, ketua DPRD serta beberapa pejabat KLU ini berlangsung meriah dan disaksikan oleh masyarakat KLU. Pembukaan O2SN (25/05/2010) tapat pukul 4.30 Wita ini diawali dengan karnaval dari para peserta serta wasit dan juri O2SN. Masyarakat KLU yang sebelumnya hampir tidak pernah menyaksikan langsung parade marcing band yang dimainkan oleh siswa-siswi SD dan SMP ini terlihat begitu antusias. Jalan-jalan kota dipadati oleh sejumlah elemen masyarakat.

Laporan panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa latar belakang O2SN ini adalah mewujudkan pendidikan melalui olahraga agar dapat menciptakan insan yang cerdas spritual, emosional dan intelektual sedangkan tujuan dilaksanakannya O2SN yakni untuk menumbuhkan motivasi untuk kecintaan olahraga, mengembangkan bakat dan minat olahraga siswa, membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi, Mengembangkan jiwa sportivitas kompetitif dan rasa percaya diri dan bertanggung jawab,Menumbuhkembangkan rasa cinta olahraga,Menumbuhkan rasa cinta tanah air. Tanjung dipilih sebagai tempat untuk pelaksanaan O2SN sedangkan tanggal pelaksanaannya dimulai dari tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2010. Adapun cabang olah raga yang akan dilombakan oleh 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Utara ini yakni atletik, catur, pencak silat, renang, sepak bola mini, tenis meja, karate, senam dan bulu tangkis. Namun dari kesemua cabang ada dua cabang yang tidak dapat dilombakan yaitu cabang tenis dan renang. Cabang tenis hingga hari pendaftaran terakhir tidak satu pesertapun yang mendaftar sedangkan cabang renang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan alasan tidak adanya sarana pendukung yang memadai sehingga tidak heran terkadang untuk latihan renang saja dilakukan di pantai.

Bupati KLU dalam sambutannya mengucapkan terimakasi kepada seluruh komponen pendidik karena telah menciptakan tunas bangsa yang kreatif dan mencintai olah raga. Oleh sebab itu diharapkan agar para atlit yang mengikuti lomba nantinya bisa berlaku sportif dan para juara diharapkan dapat mewakili KLU pada ajang yang lebih bergengsi. (enoni2KLU)

Demokrasi Dalam Pandangan Syariat Islalm

0 komentar

Saat ini umat Islam dihadapkan pada kenyataannya bahwa khilafah Islamiyah yang tadinya besar itu telah dipecah-pecah oleh penjajah menjadi negeri kecil-kecil dengan sistem pemerintahan yang sekuler. Namun mayoritas rakyatnya Islam dan banyak yang masih berpegang teguh pada Islam. Sedangkan para penguasa dan pemegang keputusan ada di tangan kelompok sekuler dan kafir, sehingga syariat Islam tidak bisa berjalan. Karena mereka menerapkan sistem hukum yang bukan Islam dengan format sekuler dengan mengatasnamakan demokrasi.

Meski prinsip demokrasi itu lahir di barat dan begitu juga dengan trias politikanya, namun tidak selalu semua unsur dalam demokrasi itu bertentangan dengan ajaran Islam. Bila kita jujur memilahnya, sebenarnya ada beberapa hal yang masih sesuai dengan Islam. Beberapa diantaranya yang dapat kami sebutkan antara lain adalah :

Prinsip syura (musyawarah) yang tetap ada dalam demokrasi meski bila deadlock diadakan voting. Voting atau pengambilan suara itu sendiri bukannya sama sekali tidak ada dalam syariat Islam. Begitu juga dengan sistem pemilihan wakil rakyat yang secara umum memang mirip dengan prinsip ahlus syuro. Memberi suara dalam pemilu sama dengan memberi kesaksian atas kelayakan calon.

Termasuk adanya pembatasan masa jabatan penguasa. Sistem pertanggung-jawaban para penguasa itu di hadapan wakil-wakil rakyat. Adanya banyak partai sama kedudukannya dengan banyak mazhab dalam fiqih.

Namun memang ada juga yang jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam, yaitu bila pendapat mayoritas bertentangan dengan hukum Allah. Juga praktek-praktek penipuan, pemalsuan dan penyelewengan para penguasa serta kerjasama mereka dalam kemungkaran bersama-sama dengan wakil rakyat. Dan yang paling penting, tidak adanya ikrar bahwa hukum tertinggi yang digunakan adalah hukum Allah SWT.

Namun sebagaimana yang terjadi selama ini di dalam dunia perpolitikan, masing penguasa akan mengatasnamakan demokrasi atas pemerintahannya meski pelaksanaannya berbeda-beda atau malah bertentangan dengan doktrin dasar demokrasi itu sendiri.

Sebagai contoh, dahulu Soekarno menjalankan pemerintahannya dengan gayanya yang menurut lawan politiknya adalah tiran, namun dengan tenangnya dia mengatakan bahwa pemerintahannya itu demokratis dan menamakannya dengan demokrasi terpimpin.

Setelah itu ada Soeharto yang oleh lawan politiknya dikatakan sebagai rezim yang otoriter, namun dia tetap saja mengatakan bahwa pemerintahannya itu demokratis dan menamakannya demokrasi pancasila. Di belahan dunia lain kita mudah menemukan para tiran rejim lainnya yang nyata-nyata berlaku zalim dan memubunuh banyak manusia tapi berteriak-teriak sebagai pahlawan demokrasi. Lalu sebenarnya istilah demokrasi itu apa ?

Istilah demokrasi pada hari ini tidak lain hanyalah sebuah komoditas yang sedang ngetrend digunakan oleh para penguasa dunia untuk mendapatkan kesan bahwa pemerintahannya itu baik dan legitimate. Padahal kalau mau jujur, pada kenyataannya hampir-hampir tidak ada negara yang benar-benar demokratis sesuai dengan doktrin dasar dari demokrasi itu sendiri.

Lalu apa salahnya ditengah ephoria demokrasi dari masyarakat dunia itu, umat Islam pun mengatakan bahwa pemerintahan mereka pun demokratis, tentu demokrasi yang dimaksud sesuai dengan maunya umat Islam itu sendiri.

Kasusnya sama saja dengan istilah reformasi di Indoensia. Hampir semua orang termasuk mereka yang dulunya bergelimang darah rakyat yang dibunuhnya, sama-sama berteriak reformasi. Bahkan dari sekian lusin partai di Indonesia ini, tidak ada satu pun yang tidak berteriak reformasi. Jadi reformasi itu tidak lain hanyalah istilah yang laku dipasaran meski -bisa jadi- tak ada satu pun yang menjalankan prinsipnya.

Maka tidak ada salahnya pula bila pada kasus-kasus tertentu, para ulama dan tokoh-tokoh Islam melakukan analisa tentang pemanfaatan dan pengunaan istilah demokrasi yang ada di negara masing-masing. Lalu mereka pun melakukan evaluasi dan pembahasan mendalam tentang kemungkinan memanfaatkan sistem yang ada ini sebagai peluang menyisipkan dan menjalankan syariat Islam.

Hal itu mengingat bahwa untuk langsung mengharapkan terwujudnya khilafah Islamiyah dengan menggunakan istilah-istilah baku dari syariat Islam mungkin masih banyak yang merasa risih. Begitu juga untuk mengatakan bahwa ini adalah negara Islam yang tujuannya untuk membentuk khilafah, bukanlah sesuatu yang dengan mudah terlaksana.

Jadi tidak mengapa kita sementara waktu meminjam istilah-isitlah yang telanjur lebih akrab di telinga masyarakat awam, asal di dalam pelaksanaannya tetap mengacu kepada aturan dan koridor syariat Islam.

Bahkan sebagian dari ulama pun tidak ragu-ragu menggunakan istilah demokrasi, seperti Ustaz Abbas Al-`Aqqad yang menulisbuku ‘Ad-Dimokratiyah fil Islam’. Begitu juga dengan ustaz Khalid Muhammad Khalid yang malah terang-terangan mengatakan bahwa demokrasi itu tidak lain adalah Islam itu sendiri.

Semua ini tidak lain merupakan bagian dari langkah-langkah kongkrit menuju terbentuknya khilafah Islamiyah. Karena untuk tiba-tiba melahirkan khilafah, tentu bukan perkara mudah. Paling tidak, dibutuhkan sekian banyak proses mulai dari penyiapan konsep, penyadaran umat, pola pergerakan dan yang paling penting adalah munculnya orang-orang yang punya wawasan dan ekspert di bidang ketata-negaraan, sistem pemerintahan dan mengerti dunia perpolitikan.

Dengan menguasai sebuah parlemen di suatu negara yang mayoritas muslim, paling tidak masih ada peluang untuk ‘mengislamisasi’ wilayah kepemimpinan dan mengambil alihnya dari kelompok anti Islam. Dan kalau untuk itu diperlukan sebuah kendaraan dalam bentuk partai politk, juga tidak masalah, asal partai itu memang tujuannya untuk memperjuangkan hukum Islam dan berbasis masyarakat Islam. Partai ini menawarkan konsep hukum dan undang-undang Islam yang selama ini sangat didambakan oleh mayoritas pemeluk Islam. Dan di atas kertas, hampir dapat dipastikan bisa dimenangkan oleh umat Islam karena mereka mayoritas. Dan bila kursi itu bisa diraih, paling tidak, secara peraturan dan asas dasar sistem demokrasi, yang mayoritas adalah yang berhak menentukan hukum dan pemerintahan.

Umat Islam sebenarnya mayoritas dan seharusnya adalah kelompok yang paling berhak untuk berkuasa untuk menentukan hukum yang berlaku dan memilih eksekutif (pemerintahan). Namun sayangnya, kenyataan seperti itu tidak pernah disadari oleh umat Islam sendiri. Tanpa adanya unsur umat Islam dalam parlemen, yang terjadi justru di negeri mayoritas Islam, umat Islammnya tidak bisa hidup dengan baik. Karena selalu dipimpin oleh penguasa zalim anti Islam. Mereka selalu menjadi penguasa dan umat Islam selalu jadi mangsa.

Kesalahannya antara lain karena persepsi sebagian muslimin bahwa partai politik dan pemilu itu bid`ah. Sehingga yang terjadi, umat Islam justru ikut memilih dan memberikan suara kepada partai-partai sekuler dan anti Islam. Karena itu sebelum mengatakan mendirikan partai Islam dan masuk parlemen untuk memperjuangkan hukum Islam itu bid`ah, seharusnya dikeluarkan dulu fatwa yang membid`ahkan orang Islam bila memberikan suara kepada partai non Islam. Atau sekalian fatwa yang membid`ahkan orang Islam bila hidup di negeri non-Islam.

Partai Islam dan Parlemen adalah peluang Dakwah:
Karena itu peluang untuk merebut kursi di parlemen adalah peluang yang penting sebagai salah satu jalan untuk menjadikan hukum Islam diakui dan terlaksana secara resmi dan sah. Dengan itu, umat Islam punya peluang untuk menegakkan syariat Islam di negeri sendiri dan membentuk pemerintahan Islam yang iltizam dengan Al-Quran dan Sunnah.

Tentu saja jalan ke parlemen bukan satu-satunya jalan untuk menegakkan Islam, karena politik yang berkembang saat ini memang penuh tipu daya. Lihatlah yang terjadi di AlJazair, ketika partai Islam FIS memenangkan pemilu, tiba-tiba tentara mengambil alih kekuasaan. Tentu hal ini menyakitkan, tetapi bukan berarti tidak perlu adanya partai politik Islam dan pentingnya menguasai parlemen. Yang perlu adalah melakukan kajian mendalam tentang taktik dan siasat di masa modern ini bagaimana agar kekuasaan itu bisa diisi dengan orang-orang yang shalih dan multazim dengan Islam. Agar hukum yang berlaku adalah hukum Islam.

Selain itu dakwah lewat parlemen harus diimbangi dengan dakwah lewat jalur lainnya, seperti pembinaan masyarakat, pengkaderan para teknokrat dan ahli di bidang masing-masing, membangun SDM serta menyiapkan kekuatan ekonomi. Semua itu adalah jalan dan peluang untuk tegaknya Islam, bukan sekedar berbid`ah ria.

Tujuan Dakwah kan Bikin Khilafah, Kenapa Bikin Partai?
sebagai umat islam kita diwajibkan untuk berdakwah.... sekarang yang jadi pertanyaannya dalam berdakwah kita harus mengutamakan apa? membentuk kekhalifahan terlebih dahulu atau mengajarkan kpada masyarakat tentang pentingnya ilmu dan amal islam....

Membentuk partai atau tidak sebenarnya adalah sebuah kesimpulan dari ijtihad fiqhiyah dan da`wiyah. Dan tentunya kalau pun hasil ijtihad itu menunjukkan perlunya membentuk partai, adalah merupakan bagian dari proses menuju pembentukan khilafah.

Nampaknya, ijithad itu berangkat dari realitas politik yang berlaku sekarang ini. Dan sedikit banyak, kelihatannya dengan berpartai, ikut pemilu, masuk parlemen dan masuk ke dalam sturktur pemerintahan, umat Islam bisa menerapkan hukum syariah yang menjadi tujuan utama dakwah sekecil apapun nilainya.

Tentunya kondisi ini tidak selamanya demikian. Sebab ada kondisi dan masa tertentu dimana keadaannya tidak se-ideal itu. Misalnya bila suatu negeri berada di bawah dominasi asing atau rezim yang represif sehingga kesempatan berpartai atau masuk parlemen dianggap tidak ada manfaatnya. Bahkan mungkin berdampak negatif. Dalam kondisi yang merugikan itu, tentu saja ijtihad jama`i tidak akan menghasilkan rekomendasi untuk membentuk partai politik atau masuk ke parlemen.

Dalam setiap kesempatan, para penanggung-jawab dakwah harus melakukan riset dan penelitian lapangan terus menerus dan selalu mengupdate bahan-bahan risetnya itu. Mereka bertanggung-jawab menentukan garis besar kebijakan dakwah di suatu tempat atau wilayah. Apakah strategi dakwah harus dengan cara rahasia dan diam-diam, ataukah sudah boleh terbuka. Apakah strategi dakwah sudah memungkinkan untuk melakukan penetrasi ke dalam sturuktur kekuasaan atau belum.

Semua ini memang tidak ditentukan oleh nash syar`i, melainkan oleh sebuah ijtihad jama`i dari para ahli ilmu. Baik dari sisi syariah, aqidah, politik, sosial, ekonomi dan seterusnya. Allah Subhanahu Wata`ala dan Rasulullah SAW menyerahkan masalah ini kepada syura dari umat Islam.

Dan orang-orang yang menerima seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. As-Syura : 38)

Untuk kondisi yang memungkinkan penetrasi dakwah ke dalam sturktur kekuasaan, tidaklah dianggap setuju dengan sesuatu tidak berhukum dengan Islam. Justru penetrasi itu dalam rangka melakukan ‘islamisasi’ pemerintahan tersebut.

Dakwah bisa memanfaatkan isue demokrasi yang kini seolah dianggap bentuk ideal dari sebuah pemerintahan. Apalagi didukung dengan mayoritas penduduk yang muslim, maka tidak ada masalah untuk memanfaatkan isue demokrasi kalau pada kenyataannya adalah bahwa suara yang menang adalah suara terbanyak. Dan itu adalah suara umat Islam.

Justru bisa jadi kalau kita menggunakan istilah-istilah yang terlanjur dikesankan sebagai puritan, ekstrim, anti peradaban, akan melahirkan penolakan dari umat Islam sendiri. Suka tidak suka, itulah realitasnya di lapangan. Kita sedang berada di tengah umat yang pemahaman agamanya berbeda-beda. Ada yang awam sekali dengan Islam, padahal jauh di dalam hatinya ada segumpal iman. Dalam berdakwah kita boleh menggunakan bahasa yang bisa dipahami dengan mudah. Bukankah kita diperintah untuk berbicara kepada suatu kaum sesuai dengan kadar akal mereka?

Padahal intinya kan sama saja, kita ingin menerapkan syariat Islam di negeri ini tapi dengan menggunakan istilah yang untuk sementara dianggap lebih akrab di telinga mereka. Dan ini bukan hanya selogan belaka, melainkan diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sikap jujur, amanah, adil, transparan, anti KKN dan seterusnya ternyata berhasil dicitrakan dengan baik oleh gerakan dakwah. Dan bangsa ini menjadi saksi betapa gerakan dakwah dengan membuat partai bukan hanya sekedar aksi-aksian belaka, tetapi menjadi sebuah trend terbaru dari generasi yang bersih.

Namun mungkin saja ada dari sebagian umat Islam yang kurang sependapat dengan ijtihad macam ini, itu terserah saja. Sebab setiap orang yang punya kualifikasi untuk berijtihad memang berhak berijtihad. Bahkan meski hasil ijtihadnya berbeda dengan saudaranya. Yang penting satu sama lain tidak saling mengejek, mencaci, mengganggu atau melecehkan. Bukankah para salafus shalih sejak dulu pun sudah sering berbeda pandangan ijtihad ? Namun mereka tidak saling bermusuhan. Karena bermusuhan dengan sesama saudara muslim adalah dosa dan perbuatan mungkar. Dan itu diharamkan Allah Subhanahu Wata`ala dalam Al-Quran Al-Kariem.

Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Anfal : 46)

Al-qur’an surat al-mu’minun ayat 53 :
Artinya : Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah- belah menjadi beberapa pecahan, tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

Al-qur’an surat al-an’am :
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang berpecah belah dalam agamanya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka, hanyalah (hanyalah teserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada apa yang telah mereka berbuat.

Maksudnya dari tiga ayat di atas kefanatikan mereka kepada pemimpin-pemimpin mereka dan sangat setianya kepada adapt istiadat mereka, sehingga mereka meninggalkan akidah tauhid yang murni dan ajaran-ajaran tuhan yang benar, semua itu menjadi tangungan mereka sendiri, sedang para nabinya tidak ikut bertangung jawab.
Jalasnya ormas-oramas atau orpol-orpol bila sifatnya demikian, maka tergolonglah pada kategori itu.dan orpol atau ormas yang selamat dari ancaman itu, ialah mereka yang tidak fanatik dan tidak mengkultus pemimpinnya, selamanya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Al- Hadits.

Rasulullah SAW. Bersabda :
Artinya : umatku akan pecah menjadi tujuh puluh tiga firqah (pecahan) semua akan memasuki neraka, kecuali satu firqah, yaitu mereka yang tetap atas apa yang aku beserta sahabatku melakukannya.

Kesimpulannya, bahwa umat manusia bila di datangi kebenaran (bayyinah) atau seorang rasul akan terpecah antara pro dan kontra, kaum kafir menuduh para nabi pemecah, tetapi Allah SWT. Menolak tuduhan itu dan menganggap kesalahan itu terletak pada mereka yang enggan menerima kebenaran, bahkan di tegaskan bahwa persatuan yang atas dasar kesatan dan kejahatan adalah berbahaya dan wajib dicegah.

Kita harus waspada, tetapi berani dan terus menerangkan yang benar, dan bertawashi, pesan memesan dengan haq dan sabar dalam perjuangan.

PEMBUATAN SURAT KETERANGAN NIKAH MEMBANJIRI KANTOR KUA

0 komentar

KLU- Setelah diadakan musyawarah dengan Instansi terkait yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sosial dan Tenaga Kerja bahwa yang boleh mengeluarkan dan berhak menanda tangani Surat Keterangan Nikah adalah Kantor Urusan Agama (KUA), karena selama masih menyangkut masalah perkawinan KUA di berikan hak penuh untuk mengatasi masalah surat Keterangan Nikah. Setelah keputusan itu di tetapkan, masyarakat KLU berbondong-bondong membanjiri Kantor Urusan Agama (KUA) untuk membuat Surat Keterangan Nikah.

Surat Keterangan Nikah ini adalah salah satu dari persyarartan pembuatan akta kelahiran dan bagi masyarakat yang belum mempunyai buku nikah maka di haruskan untuk membuat surat keterangan dan surat keterangan ini hanya berlaku sampai dengan akhir tahun 2010, sedangkan untuk persyaratan pembuatan akta kelahiran yang lewat dari tahun 2010 harus menggunakan buku nikah dan untuk surat keterangan tidak di pakai lagi.

Ini adalah program dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sosial dan Tenagan Kerja dalam rangka pemutihan bagi masyarakat yang ingin membuat akta kelahiran. Sedangkan surat keterangan nikah ini hanya di pakai satu kali saja dan itupun di pergunakan untuk pembuatan akta kelahiran “tandas Kepala Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil,Bapak Saparudin,SH.” Karena di ketahui banyak sekali masyarakat yang masih belum punya buku nikah maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sosial dan Tenaga Kerja mengadakan program tersebut untuk mempermudah pembuatan akta kelahiran.

KLU Gelar TTG

0 komentar

Pejabat KLU saat mengunjungi salah satu stand TTG

Kerajinan tenun ikat salah satu aset KLU

Tanjung, KLU - (04/05/2010). Kabupaten Lombok Utara kembali mengadakan even penting. sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan teknologi praktis pemerintah mengadakan TTG expo. TTG (Teknologi Tepat Guna) yang dirangkaikan dengan pelaksanaan bulan bakti gotong royong dan keluarga nasional ini kemaren dibuka secara resmi oleh asisten II Bapak Intiha, SIP. Pembukaan TTG ini ditandai dengan pelepasan burung dara dan 15 buah balon yang berisikan kupon berhadiah masing-masing Rp 100.000 yang dipersembahkan oleh Bank BPD cabang Tanjung. Menurut panitia penyelenggara TTG ini akan digelar selama 4 hari yakni mulai tanggal 4 sampai tanggal 7 Mei 2010.

Pembukaan TTG tingkat kabupaten yang pertama kali dilakukan di NTB. Sesuai dengan rencana anggaran pembangunan menengah di tahun 2009-2013 bahwa dalam setiap tahunnya minimal terdapat 10 TTG dan sekurang-kurangnya ada 6 TTG yang digunakan. Melalui TTG expo ini, masyarakat diharapkan mampu menyerap informasi teknologi dengan cepat dan mampu menghadapi era globalisasi. Selain itu juga melalui TTG ini mayarakat nantinya bisa mendapat nilai tambah dan menambah pendapatan rumah tangga serta mampu untuk hidup mandiri.

TTG sebagai wahana tukar menukar informasi antara pemerintah, swasta, lembaga dan masyarakat ini diikuti oleh beberapa peserta yakni darai 5 kecamatan yang memiliki produk TTG, kelompok Wanita binaan PNPM, perusahaan otomotif, perbankan, swasta, Dispridag dan dinas lain. Masing-masing peserta diminta untuk mempresentasikan produknya. Salah satu stand yang ramai dikunjungi pada saat itu adalah stand peternakan yang mempertontonkan kambing etawa yang ukurannya lebih besar dari ukuran kambing pada umumnya. Susu yang dihasilkan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain itu juga pada malam harinya masyarakat disuguhkan oleh beberapa hiburan seperti wayang dan beberapa hiburan lainnya. (enon15/i2klu)

Internet Sebagai Media Pendidikan

0 komentar

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
  1. Sebagai media interpersonal dan massa
  2. Bersifat interaktif
  3. Memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.

Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
  • Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
  • Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap
  • Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat
  • Daya tampung meningkat
  • Adanya standardisasi pembelajaran
  • Meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda tersebut mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

Indonesia Tampil di Balapan MotoGP

0 komentar


Qatar, 12 april 2010. Ratusan juta pasang mata di seluruh dunia telah membaca kalimat ”Semakin Di Depan” yang untuk pertama kali dalam sejarah, kalimat bahasa Indonesia tampil di ajang MotoGP.

Kalimat ”Semakin di Depan” yang dipampang di lengan baju balap tim Fiat Yamaha, Valentino Rossi dan Horge Lorenzo serta di bagian ekor motor Yamaha YZR-M1, motor andalan Yamaha diajang balap motor paling bergengsi MotoGp.

Dalam balapan pembuka perebutan World Champion musim 2010 di sirkuit Losail, qatar. Valentino Rossi menjadi yang terdepan dan diikuti teman setimnya Horge Lorenzo di tempat ke dua yang menunjukkan dominasi Yamaha diajang balapan antar para raja.

Kalimat ”Semakin Di Depan”, yang dalam konteks bahasa Indonesia berarti makin lama makin di depan atau sebuah proses untuk menjadi yang terdepan, merupakan slogan dari motor Yamaha Indonesia.

"Proses pencantuman kalimat tersebut tidaklah mudah," kata Presiden Direktur Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Dyonisius Beti seperti dilansir oleh VIVAnews.

Proses panjang dan lama telah dilalui YMKI, hingga akhirnya slogan Yamaha yang menggunakan bahasa Indonesia berbunyi ”Semakin Di Depan” bisa terpampang di motor tunggangan jawara MotoGp 9 kali Valentino Rossi serta teman satu timnya Horge Lorenzo di Fiat Yamaha Team dan Racing Circuit MotoGP di seluruh dunia.

Lanjut Dyon, proses panjang itu hasil kerjasama Yamaha Jepang dan Indonesia. Hal lain, tidak lepas dari kesuksesan Indonesia sebagai pasar terbesar penjualan merek Yamaha.

Tercatat sebanyak 2.650.000 unit motor selama tahun 2009, atau setengah dari penjualan Yamaha di pasar dunia atau penjualan Yamaha di Indonesia merupakan yang terbaik di dunia seperti dilansir VIVAnews.

"Ini tentu akan memperkuat branding Yamaha di Indonesia mengingat MotoGP sangat populer di sini," ujar Direktur Pemasaran PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Vincent Mulyono sepeti yang dilansir detikOto.

Meskipun demikian, walaupun MotoGP tak singgah di indonesia tapi tampaknya Yamaha mencoba untuk lebih mendekatkan diri bagi para fansnya di Indonesia.